CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Seluruh objek wisata di Kota Balikpapan terancam tutup apabila status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) naik menjadi level 4 atau zona merah pandemi dengan resiko tinggi penularan covid-19.
Hal itu Kepala Bidang Keamanan dan Penegakkan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli.
“Kalau Balikpapan menjadi PPKM Level 4 maka tidak ada tawar-menawar lagi semua objek wisata terpaksa harus tutup” katanya, Jum’at (25/2/2022).
Saat ini, Kota Balikpapan masih berstatus PPKM Level 3. Berdasarkan Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), status tersebut baru akan berakhir pada 26 Februari 2022.
Sehingga, untuk saat ini sejumlah objek wisata di Kota Minyak masih dibuka. Namun, dibukanya objek wisata dikhususkan pada hari kerja, sedangkan pada akhir pekan, ditutup.
“Ini masih level 3 masih memungkinkan untuk dibuka wisata itu sebagian,” tambahnya.
Zulkifli menjelaskan, penutupan Pantai Manggar pada akhir pekan dikarenakan kesulitan menerapkan peduli lindungi.
“Obyek wisata milik Pemerintah kita dahulukan dulu untuk ditutup salah satunya evaluasi kita di Nataru,” imbuhnya.
Sebagai salah satu evaluasi usai Natal dan Tahun Baru, kata dia, kesulitan menerapkan aplikasi PeduliLindungi di objek wisata Pantai Manggar.
Tingginya lonjakan kasus terkonfirmasi COVID-19 menjadikan Kota Balikpapan yang sebelumnya berada di zona hijau, kembali zona merah.
Untuk mencegah penularan COVID-19 semakin meluas, Pemerintah Kota Balikpapan mengeluarkan surat edaran menyangkut pembatasan kegiatan masyarakat.
Tujuan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, kata dia, menekan penularan yang lebih besar, karena lebih baik mencegah daripada mengobati pasien.
Jika kasus terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan semakin menanjak, kata Zulkifli, dipastikan objek wisata di daerah berjuluk “Kota Minyak” tersebut akan ditutup seluruhnya.
Sebagai informasi, data perkembangan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan 25 februari 2022, Terdapat penambahan kasus terkonfirmasi Positif sebanyak 834 orang, sembuh sebanyak 466 orang dan meninggal dunia sebanyak 4 orang.