CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Adanya oknum warga yang memborong dan menimbun gas elpiji 3 kilogram sampai ke telinga Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Dia pun meminta pihak terkait dapat segera menindak tegas para pelakunya.
“Itu kami minta ditindak tegas lah. kalau masuk ranah pidana ya polisi bisa masuk. Itu tidak boleh. Itu dugaan dari warga seperti itu,” kata Rahmad Masud, pada Jumat (7/7/2023).
Tindakan curang ini katanya bisa merugikan masyarakat banyak khususnya kalangan bawah. “Itu bisa ditindaklanjuti. kalau ada modus seperti itu kita harus tindak tegas kan yang dirugikan masyarakat. apa pun bentuknya larinya ke pemerintah. walaupun bukan pemerintah yang salurkan gas melon. Kita hanya mengatur agar warga kita jangan sampai tidak mendapat keadilan dan susah mendapatkan gas 3 kg,” tegasnya.
Pemerintah kota Balikpapan mengingatkan kepada warga bahwa yang bukan haknya jangan dilakukan. “Jadi kalau kemudian hari ada pidana ini, ya kami sudah mengingatkan saya sebagai wali kota sudah mengingatkan warga juga kepada pengusaha. Kita harus tau dan sadar diri kalau bukan hak kita jangan diambil,” tandasnya.
Disisi lain, Rahmad memperkirakan kebutuhan gas di masyarakat dari tahun lalu dengan sekarang pasti berbeda karena itu perlu ada penambahan kuota. hal seiring dengan penambahan penduduk dan makin berkembang usaha UMKM/kuliner masyarakat termasuk juga posisi Balikpapan menjadi beranda IKN.
“Tapi terkhusus gas 3 kg ini untuk masyarakat tidak mampu ekonomi bawah termasuk pedagang kecil. Kami minta restoran orang mampu harus tau diri dan paham bahwa anda mengambil hak orang-orang yang tidak mampu,” ucapnya
Dalam sepekan terakhir, ditemukan ada sedikit kelangkaan yakni pada hari libur bersama Idul Adha. Pemkot Balikpapan katanya akan mengambil sejumlah langkah menyikapi masalah ini.
Menurutnya meminta kepada Pertamina agar hari libur tidak dihentikan pengiriman gas kepada agen atau pangkalan. Pihaknya akan melakukan Sidak (Inspeksi mendadak) ke beberapa pangkalan untuk memastikan ketersediaan stok.
“Itu yang kita minta. Insya Allah komunikasi ini berjalan karena ada aturan juga Pertamina pendistribusian di hari libur itu gak boleh. Nah mungkin itu penyumbang kelangkaan kemarin. karena pemakaian akan di rapel. yang tadinya 800 tabung per hari jadi 1000. Itu yang kita lihat. nah kita minta hari libur jangan stop pengiriman,” tandasnya.