CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Pembahan terhadap pelayanan BPJS Kesehatan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat bertemu dengan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron di ruang VIP Balai Kota, Kamis (31/08/2023).
“Memang banyak ditemui permasalahan-permasalahan di lapangan. Tapi alhamdullilah pelan tapi pasti mulai (pembenahan), termasuk pelayannya,” ujarnya.
Sejak menjadi Wali Kota Rahmad Mas’ud menggratiskan BPJS Kesehatan khususnya bagi warga yang tak mampu. Termasuk melakukan pembenahan.
“Karena ada mindset dari penerima BPJS dari Pemkot itu, ada juga mindsetnya mentang-mentang kami gratis pelayanan kurang maksimal, padahal kan tidak,” ujarnya
Karenanya dia berharap, mindset masyarakat tersebut diubah. Bahwa juga harus memberikan kepercayaan kepada BPJS Kesehatan dan Pemkot yang terus berbenah
“Artinya sudah kami sampaikan ke masyarakat itu, kepercayaan kepada BPJS itu termasuk yang dari Pemerintah (penting untuk perbaikan),” ujarnya
Meski begitu dia justru berharap, warga tak menggunakan BPJS Kesehatan. Artinya warga dalam keadaan yang sehat. Sehingga tidak harus berobat.
“Jadi itu yang terjadi kami di Balikpapan, tapi pada kesimpulannya saya menyampaikan kepada warga, lebih baik BPJS ini tidak usah digunakan, berarti kan sehat,” ujarnya
“Biar saja kami bayar terus ke BPJS tidak ada masalah, tapi warga kami sehat,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron menyampaikan apresiasinya atas komitmen Wali Kota Balikpapan dalam dukungannya kepada BPJS Kesehatan, sehingga saat ini Kota Balikpapan termasuk salah satu kota yang mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC).
“Untuk capaian di Kota Balikpapan sudah bagus di 99,68 persen. Diharapkan pemerintah mendukung program ini dengan mengajak masyarakat untuk secara tertib melakukan cek status kepesertaan BPJS Kesehatannya. Tidak harus ke kantor cabang, BPJS Kesehatan sudah memiliki kanal layanan tanpa tatap muka,” ucap Ghufron.
“Saat ini juga telah dilakukan implementasi Aplikasi i-Care JKN di fasilitas kesehatan. Aplikasi i-Care JKN ini berfungsi untuk memudahkan petugas medis dan penyelenggara pelayanan kesehatan mengetahui riwayat pelayanan kesehatan yang diakses oleh peserta JKN dalam satu tahun terakhir,” lanjut Ghufron.
Ghufron juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan transformasi digital. Tujuannya untuk memastikan peserta jaminan kesehatan mendapatkan layanan terbaik.
“Lalu bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan BPJS Kesehatan tidak selalu harus ke kantor cabang. Kami punya beberapa kanal layanan non tatap muka seperti melalui Aplikasi Mobile JKN, dan Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) yang dapat melayani kebutuhan masyarakat cukup dengan lewat smartphone saja,” ujar Ghufron,
Dirinya juga tidak lupa untuk mengingatkan Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengajak masyarakat melakukan skrining kesehatan, guna mengetahui risiko potensi penyakit kronis seperti Diabetes Militus, Jantung Koroner, Hipertensi dan Gagal Ginjal Kronis.