CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kaltim disebutkan akan meningkatkan dampak sosial baru di daerah.
Seiring dengan dampak peningkatan jumlah penduduk, persoalan sosial yang muncul juga akan meningkat mulai dari anak jalanan, gelandangan, pengemis dan penyakit sosial lainnya.
Dalam upaya mengantisipasi dampak sosial tersebut, Pemkot Balikpapan meminta pengaktifan kembali Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Asisten I Setda Kota Balikpapan Zulkifli mengatakan, pada dasarnya, pihaknya sudah pernah coba mengantisipasi hal ini. Salah satunya adalah dengan membentuk satgassus penanganan penyandang PMKS.
Namun belakangan, Satgassus tersebut dibubarkan.Padahal, anggota Satgassus yang direkrut merupakan alumni dari komcad (Komponen Cadangan) yang sudah terlatih.
Dan dalam bertugas para anggota Satgassus tersebut diberikan pakaian khusus juga kendaraan khusus untuk berpatroli secara rutin di sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat berkumpul Anjal.
“Saya akan koordinasikan kembali dengan kepala Satpol PP untuk mengaktifkan kembali Satgassus.Termasuk kita akan menentukan kembali untuk langkah-langkah hukum yang akan diambil dalam upaya penanggulangan dampak sosial yang terjadi saat ini,” katanya kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
Ia menambahkan, keberadaan Satgasus ini sebelumnya sangat efektif, bahkan pernah berhasil mengungkap adanya kasus eksploitasi anak yang dilakukan oleh seorang ibu di kota Balikpapan.
“Satgas ini sudah pernah dibentuk dan sangat efektif tapi dari informasi yang kami terima ini ada perubahan, makanya saya akan mendorong kembali satpol PP untuk mengaktifkan kembali, dan kalau perlu ini ditambah dan dikuatkan,” ucapnya.
Sebagai informasi, pembangunan Ibu Kota Nusantara adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dengan mendistribusikan pusat pertumbuhan ekonomi ke seluruh Indonesia, bukan hanya terpusat di Pulau Jawa.