CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Untuk mengatasi masalah banjir di kota Balikpapan, Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yakni Balai Wilayah Sungai (BWS) berencana akan melakukan Pembangunan Bendungan Pengendali (Bendali) Ampal Hulu di Balikpapan.
Ditanya perihal progresnya, Kepala Bidang SDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Jen Supriyanto mengatakan, untuk saat ini proses bangunan sudah masuk dalam tahap pembebasan lahan.
“Dan saat ini prosesnya telah memasuki tahapan administrasi dalam proses masa sanggah 14 hari. Di mana masa sanggah ini akan diselesaikan oleh pihak Satuan Tugas (Satgas) fisik pembangunan oleh Badan Pertanahan Negara (BPN) Balikpapan,” ucapnya kepada awak media, Selasa.(12/9/2023).
Sementara untuk total luasan lahan rencana pembangunan ini sekitar 10 heaktare. Tepatnya sekitar 3 hektare dengan 24 persil tanah berada di Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara.
Kemudian 7 hektare dengan 23 persil tanah berada di Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara.
“Insyaallah tahun ini bisa terbayar dengan alokasi anggaran sebesar Rp 30 miliar dan Rp 70 miliar untuk tahun depan,” jelasnya.
Dirinya berharap pembebasan lahan ini bisa segera selesai dan tidak menimbulkan masalah dikemudian harinya.
Lebih jauh, Ketua Satgas Fisik Pengadaan Tanah Pembangunan Bendali Ampal Hulu Mahirda, Ari Wibowo menambahkan, saat ini tahapan pengadaan tanah bendali ampal hulu untuk kegiatan investarisasi pengerjaan fisik sudah selesai.
“Sekarang mulai tahap pengumuman, totalnya kurang lebih ada 24 bidang dari total 47 bidang yang berhasil inventarisasi,” tambahnya.
Lanjutnya, jika ada sanggahan mekanismenya diperkenankan untuk menyampaikan ke panitia pengadaan tanah. Misalnya soal klaim atau ukuran tanah disampaikan melalui surat tertulis.
“Dalam masa sanggah 14 hari ini masih berproses dan saat ini belum ada laporan dari masyarakat soal alas hak dan sebagainya,” tuturnya.
