CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud didampingi Seketarus Daerah (Sekda)kota Balikpapan Muhaimin dan pimpinan OPD melakukan peninjauan kerja bakti massal (KBM) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD Jalan Klamono Rt 55 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Minggu (17/9/2023).
Di lokasi ini wali kota didampingi kepala Dinas kesehatan kota (DKK) Balikpapan dr. andi Sri Juliarty menabur bubuk abate, dan pemasangan Klambu untuk pencegahan jentik nyamuk DBD.
Rahmad Mas’ud mengajak seluruh masyarakat agar mendukung program pemerintah khusunya berkaitan dengan kesehatan yang tujuan utamanya menekan peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kota Beriman.
“Pemerintah banyak membuat program kesehatan demi melindungi masyarakat tapi semua tidak bisa berjalan maksimal tanpa dukungan semua pihak, termasuk ujung tombak pemerintah yakni RT-RT yang ada di Kota Balikpapan, sebagai jembatan ke masyarakat, ” kata Rahmad.
Terkait dengan masalah DBD yang mengalami peningkatan cukup luar biasa, kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan juga dianggap sangat penting dalam hal ini.
“Pemerintah hanya menyampaikan regulasi pencegahan, memberikan fasilitas sementara implementasinya juga masyarakat juga yang harus paham dan benar,” ucap Rahmad lagi.
Semua RT diharapkan mengaktifkan kembali bank sampah sehingga dengan hidup bersih dan sehat ini juga akan melindungi masyarakat terhadap hal -hal yang tidak diingatkan.
“Ini juga ada inovasi kelambu air. Ini sangat bermanfaat dalam pencegahan DBD,” pungkas Rahmad.
Ditempat yang sama, Kepala DKK Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty menyampaikan kasus demam berdarah mengalami peningkatan ditahun ini.
Atas peningkatan kasus ini, wali kota Balikpapan merespon cepat dengan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh instansi dan masyarakat untuk melakukan kerja bakti massal (KBM) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Dalam PSN ada beberapa metode yakni 3M plus (menguras, menutup dan mengenal kelambu air) agar jentik tidak tumbuh kembang. Termasuk memasarkan masyarakat menggunakan lavarsida (abate), menanam lavender, membuat ovitrap.
“Semua cara kita lakukan kita mencegah, kita cek di lapangan apakah sudah dilaksanakan atau belum,” ujarnya.