Cegah Bencana Longsor, BPBD Balikpapan Berikan Bantuan Terpal ke Kelurahan dan Kecamatan

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, bahwasanya akan terjadi perubahan musim, dalam waktu dekat ini.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan akan terus melakukan pemantauan mengenai potensi bencana longsor di beberapa wilayah di Balikpapan.

Pada kesempatan ini, Plt Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali mengatakan, jika Kota Balikpapan diperkirakan akan memasuki musim penghujan setelah melalui masa kekeringan yang cukup panjang, hal ini sebagai dampak dari adanya fenomena El Nino. 

Yakni peristiwa alam yang membuat suhu permukaan laut lebih hangat dari rata-rata Samudra Pasifik, dekat khatulistiwa.

“Alhamdulillah kami dari bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Balikpapan telah membagikan beberapa terpal untuk setiap kelurahan dan kecamatan. Ini sebagai bentuk antisipasi dalam mencegah terjadinya bencana longsor,” ucap Usman saat ditemui dalam Raker Propemperda DPRD Balikpapan, Rabu (8/11/2023).

Dikatakan, bahwa musim hujan diprediksi akan terjadi di akhir tahun. Sehingga pihaknya akan bergerak cepat dalam mengambil langkah cepat dalam mengatidipasi bencana longsor dan banjir, salah satunya pembagian terpal.

“Bantuan kami bagi tentu berkat kerja sama kelurahan dan kecamatan. Bantuan terpal berfungsi untuk melindungi kawasan rawan longsor yang disebabkan perubahan kekerasan tanah, akibat aliran air di permukaan tanah,” jelasnya.

Sementara untuk jumlah yang dibagikan pun bervariasi, mulai dari dua hingga empat terpal, dan itu melihat dari kondisi wilayahnya. Ketika potensinya besar, maka bantuan akan diberikan lebih banyak.

Tidak hanya memberikan bantuan, BPBD Balikpapan juga telah melakukan pemantauan terhadap beberapa kawasan rawan longsor. Misalnya di Kecamatan Balikpapan Tengah, Balikpapan Barat dan Balikpapan Kota.

“Jadi ini adalah langkah antisipasi, bahwa pemerintah hadir untuk memberikan dukungan sarana prasarana penanganan bencana di kota Balikpapan,” lanjutnya.

Meskipun begitu, dirinya meminta kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor agar selalu waspada, ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang. 

“Kami ingatkan, kalau ada masyarakat yang ingin membangun di daerah rawan longsor, kami meminta untuk konsultasi dan berkoordinasi kepada BPBD Balikpapan. Sehingga kami akan melihat dena lokasinya, apakah bisa dibangun atau tidak. Agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi,” sambungnya.

Dijelaskan, curah hujan yang tinggi sangat rawan terjadi tanah longsor. Karena sebagian wilayah di Kota Balikpapan perbukitan dengan struktur tanah yang labil. Sehingga masyarakat perlu waspada.

Diakui bahwa BPDB selalu siaga 24 jam, sehingga ketika ada warga yang membutuhkan bantuan, pihaknya selalu siap.

“Apalagi tanah di Balikpapan ini berpasir dengan kontur yang berbukit. Meski curah hujan tidak tinggi, lokasi seperti itu cukup berbahaya,” akunya.

Lanjutnya, ada delapan pos yang menjadi titik rawan bencana dengan personil yang siaga sewaktu-waktu. Termasuk juga SAR yang diturunkan ketika hujan lebat untuk memantau daerah agar dapat bertindak dengan cepat.

“Apalagi sekitar 85 persen pemukiman warga berada di perbukitan yang rawan longsor. Selain rumah yang bisa tertimbun, nyawa mereka juga bisa menjadi taruhannya,” paparnya.

Tidak stop sampai disini, pihaknya bersama kelurahan juga aktif melakukan sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat selalu waspada, khususnya ketika malam hari saat hujan.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih rajin bergotong-royong membersihkan drainase. Karena selain tanah lonsor, banjir juga terjadi ketika hujan turun,” ungkapnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *