CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memang masih banyak dikeluhan warga Balikpapan, hal itu karenakan jumlah sekolah yang ada masih belum mencukupi jumlah penduduknya, apalagi setiap tahun jumlah penduduk semakin bertambah.
Untuk itu, saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan telah mempersiapan regulasi untuk PPDB tahun 2024.
Rencananya, Disdikbud Balikpapan juga akan membuka empat kelas di SMP Terpadu yang baru dibangun di kawasan Regency Balikpapan Selatan.
“Proses pembangunan sekolah terpadu saat ini telah mencapai tahap 90 persen, dengan harapan dapat menerima siswa pada tahun 2024,” ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, Kamis (14/12/2023) di Balai Kota.
Meskipun telah tercatat bahwa pemerintah telah membangun 13 kelas, namun pihaknya tidak membuka sekaligus, melainkan secara bertahap.
Untuk awalnya akan dibuka sebanyak 4 sampai 5 kelas. Tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya jumlah guru untuk mengajar.
“Karena kondisinya seperti ini, sekolah sudah ada, tapi gurunya tidak ada, ini yang menjadi PR kami,” akunya.
Dalam mengatasi kekurangan guru, Disdikbud Balikpapan memutuskan untuk membatasi jumlah siswa yang diterima agar dapat disesuaikan dengan ketersediaan tenaga pengajar.
Irfan menyampaikan keprihatinan terhadap situasi saat ini, di mana banyak murid yang ingin mendaftar sekolah, namun guru yang tersedia sangat terbatas.
“Kasihan juga, anak muridnya banyak gurunya sedikit,” imbuhnya.
Selain itu, Kadisdik menyoroti permasalahan pengadaan guru sebagai ranah kewenangan pemerintah pusat, bukan pemerintah kota.
Dirinya menerangkan, bahwa penerimaan tenaga honor tidak lagi diperbolehkan, menambahkan dimensi kompleksitas dalam mengatasi kekurangan tenaga pengajar.
“Tetap ini komitmen kita, untuk menyediakan lingkungan belajar yang berkualitas, meskipun dihadapkan pada sejumlah kendala,” paparnya.