CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Di balik hiruk pikuk kota Balikpapan yang maju dan modern dan sebagai penyangga Ibukota Negara masih ada warga yang membutuhkan perhatian pemerintah maupun sesama masyarakat. Salah satunya Bu Seneng warga yang tinggal di RT 3 Kelurahan Karang Joang Balikpapan Utara.
Bu Seneng beserta anaknya tidak memiliki tempat tinggal, mereka hanya menempati sebidang tanah milik orang lain untuk mendirikan sebuah gubuk yang tak layak huni. Bahkan sewaktu-waktu, jika pemilik ingin menggunakan tanahnya Bu Seneng terpaksa harus pindah.
Berukuran sekira 3×3 meter kondisi gubuknya tidak layak huni. Atap gubuk dan dinding dari bilik bambu ditutupi spanduk bekas.Terlihat alas tidur kasur bekas yang tak layak pakai.
Jangankan untuk memikirkan mempunyai tempat tinggal, untuk makan sehari-hari beliau harus kerja serabutan, agar bisa memenuhi kebutuhannya. Penderitaanya tidak hanya sampai disini, belum 10 hari suaminya meninggal sehingga harus mencari makan sendiri.
Tidak hanya itu, anak Bu Seneng juga tidak bisa melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya.
Anggota DPRD kota Balikpapan Syarifuddin Oddang, berkunjung melihat langsung kondisi rumah Bu Seneng di RT 03 Kelurahan Karangjoang Balikpapan Utara dengan memberikan bantuan triplek, semen dan pasir.
“Melihat kondisinya sekarang, patut dibantu, khususnya tempat tinggal. Kita berikan triplek , pasir , semen dan nanti yang kerjakan gotong royong dari warga RT 03, apalagi kondisi 10 hari yang lalu suaminya meninggal,” ujar Syarifuddin Oddang seusai meninjau rumah Bu Seneng, Minggu (15/8/2021).
Oddang panggilan akrab Syarifuddin Oddang mengatakan, bantuan rehab rumah ini juga tidak bisa diperbantukan oleh pemerintah karena rumah tinggalnya bukan milik sendiri. Meskipun sudah hampir dua puluh tahun berdomisili di daerah Karangjoang Balikpapan, tetapi belum memiliki kartu keluarga Balikpapan.
Terkait administrasi kependudukan, Oddang meminta segera mengurus administrasi surat pindah dari Kelurahan Solok Api Samboja ke Balikpapan sehingga pemerintah tidak sulit untuk menyalurkan bantuan.
“Jadi jangan sampai beranggapan tidak diperhatikan pemerintah karena terkendala administrasi,” ucapnya.
Menurut informasi, sudah dua kali meminta surat pindah tetapi tidak terakomodir.
“Kita usahakan minta, lapor nanti kita bantu, supaya mengetahui keadaan warga seperti ini,” katanya.
Bu Seneng menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh anggota DPRD kota Balikpapan.
“Terima kasih atas bantuan ibu bapak, beginilah keadaaan yanga ada,” ucapnya.
“Tanah ini masih numpang, saya disini tidak punya tanah, pemilik tanah berikan izin untuk tempat tinggal,” cerita pilunya kepada awak media yang berkunjung kerumahnya.
Beliau menceritakan kisah hidupnya meski dengan keadaan serba terbatas dengan kondisi suami sakit selama dua tahun, tetapi hidup harus tetap dijalani. Dan akhirnya suami meninggal.
Ketika awak media menanyakan perihal bantuan pemerintah, ibu itu mengatakan mendapat beras tiap bulan tetapi saat ini dikasih per tiga bulan.
“Yang terpenting adalah beras, biarpun tidak ada lauk yang penting ada nasi,” urainya dengan pilu.