CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Perbaikan kebocoran Waduk Telaga Sari hingga sekarang belum terselesaikan, anggaran yang sudah dikucurkan Rp 1,9 miliar, untuk itu Komisi III DPRD Kota Balikpapan melakukan Inspeksi Dadakan (Sidak) ke Waduk Telagasari. Padahal proyek tersebut sudah dinyatakan selesai dan masa pemeliharaan selama enam bulan berakhir pada Oktober ini.
“Sebenarnya pekerjaan ini tidak ada masalah, hanya saja ada beberapa pekerjaan yang setelah dikerjakan berpindah-pindah permasalahannya. Di antaranya titik-titik yang ada di sebelah sana, dan waduk ini kan besar,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri, saat sidak pada awak media, pada Selasa (4/10/2022).
Dia juga menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterima dari konsultan bahwa proyek sudah dikerjakan tetapi karena waduknya cukup besar dengan luas kurang lebih 1 hektare. Maka masalah kebocoran di waduk tidak bisa dituntaskan secara keseluruhan. Sehingga timbul titik-titik kebocorannya yang baru.
“Jadi kalau pengerjaan besar seperti ini tidak dikerjakan secara tuntas, maka timbullah permasalahan lainnya.
Besar harapan kami apa yang telah dikerjakan oleh kontraktor ini bisa menyelesaikan masalah, mudah-mudahan dan saat ini kami juga belum mengetahui karena hanya ada indikasi berupa laporan kebocoran di luar lokasi yang dikerjakan,” jelasnya.
Politisi partai Golkar ini juga menuturkan, meminta akan meminta kepada pihak terkait terkait rencana anggaran biaya (RAB) proyek perbaikan Waduk Telagasari, yang diharapkan dana mencapai Rp 1,9 miliar. Jangan sampai anggaran yang dikeluarkan sebesar ini tidak sesuai dengan yang dikerjakan. Dan apabila dianggap perlu untuk dianggarkan kembali, maka bersiaplah untuk menganggarkan.
Sementara itu, kontraktor Telaga Sari, H Mansyur mengatakan, tahap berikutnya butuh anggaran, tinggal ada satu titik lagi yang saat ini akan ditangani. Dan yang sudah teratasi sebanyak lima titik kebocoran dan tinggal satu lagi.
“Apalagi saat ini musim hujan, kemungkinan 2-3 hari kering baru kita ambil tanah blengket, habis itu kita kasih giotek lagi, baru ditutupi tanah blengket, kemudian distamper, baru ditmbun lagi dengan tanah blengket, hingga distamper lagi dan dilakukan bertahap sampai titik waduk yang bocor tersebut, tidak bocor lagi,” ungkapnya. (*)