CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Hari pertama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 Tingkat Provinsi Kaltim yang digelar di Kota Balikpapan, sejumlah cabang mulai dilombakan dari 10 tempat, yaitu di BSCC Dome (di halaman parkir dan di dalam Gedung), aula Kecamatan Balikpapan Selatan, aula Universitas Mulia, Gedung Kesenian, aula Kantor Kelurahan Sepinggan Raya, Rumjab Wakil Wali Kota Balikpapan, Uniba, Rumjab Wakil Kota Balikpapan dan aula Kodim 0905.
Sejumlah cabang mulai dilombakan dari 10 tempat, seperti untuk perlombaan cabang Musabaqah Al Hadist dengan memperlombakan dua kategori, yakni hafalan 100 hadist dengan Sanad dan hafalan 500 hadist tanpa sanad.
Untuk cabang musabaqah Al-Hadits diikuti sebanyak 11 peserta dari 10 Kabupaten/Kota yang digelar di aula kantor Kelurahan Sepinggan Raya, pada Rabu (17/5/2023).
Adapun Dewan hakim pada Majlis X Musabaqah Al Hadist yaitu, H Bunyamin, H Abdul Majid, Ashrun Mubarak Malik, H Haidir Rahman, H Aulia Rahman, H Munif Naim. Dan Panitera H Budiyatmi beserta Hj Ardaniah.
Panitera Musabaqah Al Hadist, H Budiyatmi mengatakan, hafalan 100 hadist dengan Sanad, cabang musabaqah Al-Hadits diikuti sebanyak 11 peserta, yaitu Fatur Razi, Devi Wahyuni dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Rustu Al Fahriza, Shinta Ath Thariq Apriari dari Kota Samarinda, Muhammad Iqbal Wi’an, Nadya Izatin Nisa dari Kota Bontang, Muhammad Maulidin, Nur Azizah dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muthah Harah dari Kabupaten Paser, Siti Sakinah dari Kabupaten Berau, dan Muhammad Rizky R dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dia juga menyampaikan, hari ini lomba untuk seluruh Kabupaten/Kota, yakni ada 6 Kabupaten. “Untuk hari Rabu (17/5/2023) itu khusus untuk hafalan 100 hadist bersanad, yang diperlombakan sebanyak 11 peserta. Untuk Kamis (18/5/2023) besok, itu khusus hafalan 500 hadist tanpa sanad,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Majlis Hakim Cabang Musabaqah Al Hadist, H Bunyamin mengatakan, alhamdulillah, peserta Musabaqah Al Hadist yang digelar di Kota Balikpapan semakin bertambah.
“Tidak seperti musabaqah tahun sebelumnya dua tahun yang lalu. Dan hari ini adalah musabaqah bidang hadits, yang mengikuti lomba di atas 10 peserta,” kata Dewan hakim.
Dia juga menjelaskan, namanya hafalan 100 hadist bersanad itu agak susah. Pihaknya menghapal nama-nama para sanadnya. “Jadi sedikit saja salah, agak mudah untuk pindah ke hadist yang lain karena nama Arab. Nama manusia juga begitu, bisa jadi mirip tapi sambungan ke lain bisa meleset bacaanya. Tapi peserta tahun ini ada kualitasnya bagus-bagus,” ucapnya.
Sementara itu, penonton di aula kantor Kelurahan Sepinggan Raya yang hadir pada lomba Musabaqah Al Hadist tersebut, semakin ramai serta selalu datang silih berganti baik siswa sekolah umum juga Madrasah dan ASN di Pemerintah Kota Balikpapan. (*)