CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Mengatasi masalah sampah, seperti penanganan dan pengangkutan sampah di Kota Balikpapan bukan hanya tugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan. Namun, juga dibantu sejumlah stakeholder terkait.
Kepala DLH Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana menerangkan, pengangkutan sampah yang dilakukan pemerintah juga dibantu dari pihak Pertamina. Khusus di daerah-daerah yang ada perumahan Pertamina.
“Kami dibantu pengangkutan sampah contohnya di kawasan Gunung Pipa hingga BTN Gunung Empat,” ucap Sudirman Djayaleksana kepada awak media, Senin (29/4/2024).
Dirinya menambahkan, jika di kawasan tersebut terdapat sejumlah TPS sampah yang menjadi ranahnya Pertamina, melalui vendor untuk angkut sampah.
“Kalau pun penuh kemungkinan ada kendala dalam proses pengangkutannya. Itupun mereka juga langsung buang ke TPA Manggar,” imbuhnya.
Sudirman menambahkan, untuk penilaian Adipura dimulai dari pihaknya mengirimkan data per semester terkait penanganan dan jumlah sampah yang dilapor secara digital.
“Penilaian ada dua yakni penanganan dan pengurangan sampah,” ujarnya.
Dimana penanganan ini, misalnya Balikpapan menghasilkan sampah dalam sehari 600 ton dari nilai itu berapa yang bisa dikurangi. Sudirman menyebut beberapa langkah pengurangan sampah rumah tangga telah dilakukan.
Seperti Material Recovery Facility (MRF) yakni fasilitas pengolahan sampah atau limbah padat non B3. MRF merupakan fasilitas yang menggabungkan beberapa teknik pengolahan sampah, seperti proses pemisahan, komposting ataupun daur ulang.
Sedangkan Intermediate Treatment Facility (ITF) pengolahan sampah yang menggunakan teknologi biasanya sampah yang diolah dapat menghasilkan energi listrik melalui pemanfaatan gas metan.
“Pengurangan sampah ini bisa melalui bank sampah, MRF, ITF dan pembuatan kompos, dan adiwiyata,” terangnya.
Adapun sampah yang masuk ke TPA Manggar sebanyak 560 ton sehari. Namun yang terdata tidak sampai segitu antara 400-450 ton sehari yang artinya ada pemilahan.
“Data itu masuk secara online dilakukan penilaian, termasuk tim adipura akan turun ke lapangan untuk melihat ke lapangan,” jabarnya.
Pihaknya menilai kebersihan di pemukiman, perumahan, pelabuhan, terminal, jalan, taman jadi tanggung jawab bersama. Termasuk pengelolaan TPA Manggar yang memiliki nilai tinggi untuk Adipura.
“Salah satunya pemanfaatan gas metan dari hasil olahan sampah di TPA Manggar, serta mencegah kebakaran yang terjadi di area TPA,” pungkasnya.