CNBTV.CO.ID –BALIKPAPAN – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit hewan yang menular akibat infeksi virus penyakit mulut dan kuku yang bisa menyerang pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing. Hal ini perlu diperhatikan bagi masyarakat yang menjual dan membeli hewan untuk kurban menjelang pelaksanaan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Laisa Hamisah, menyerukan agar dinas pangan pertanian dan perikanan (DP3) lebih memperhatikan penjualan hewan kurban.
Dia menilai, hal ini penting untuk memastikan hewan yang diperdagangkan sehat dan layak dikonsumsi serta bebas dari PMK.
“Kesehatan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, harus menjadi perhatian utama agar warga tidak merasa resah. DP3 harus teliti itu,” tegas H. Laisa, pada senin (10/6/2024).
Lebih lanjut dia menguraikan, selain kesehatan hewan kurban yang dijual, kebersihan dan kelayakan tempat penjualan hewan juga menjadi hal yang penting diperhatikan sebab hewan kurban yang tadinya sehat bisa saja mengalami penyakit jika salah penempatan.
Laisa mengimbau para pembeli untuk memeriksa kesehatan hewan kurban mereka, terutama yang telah diperiksa oleh dinas terkait. “Pembeli juga kami minta untuk betul-betul memeriksa kesehatan hewan kurbannya,” tambahnya.
Sementara itu, kepala bidang kehewanan dan peternakan DP3 Balikpapan, drh Mohamad Bisri, menyampaikan bahwa hewan kurban yang sehat bisa dikenali dengan mudah, salah satunya melalui izin berjualan yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat. Izin ini menandakan bahwa hewan telah diperiksa oleh pihak DP3.
“Saat ini, sudah ada beberapa spot pedagang yang menjual hewan kurban, tapi yang sudah mengurus izin baru satu pedagang di jalan marsma iswahyudi, kelurahan sungai nangka,” jelas M. Bisri beberapa waktu lalu.
Ia juga mengungkapkan bahwa membeli hewan kurban dari peternak lokal binaan DP3 Balikpapan lebih disarankan karena hewan tersebut telah beradaptasi dengan lingkungan setempat dan kesehatannya lebih terawasi.
“Kelebihan membeli ternak lokal adalah dari sisi kesehatan lebih terjamin daripada sapi yang baru datang dari luar daerah,” tambahnya. (*)