CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan memberikan penyertaan modal kepada Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB). Namun penyertaan modal tersebut harus ada kajian terlebih dahulu.
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin menjelaskan, jika sebelumnya Pemkot sudah memberikan penyertaan modal kepada PTMB untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama menambah layanan Sambungan Rumah (SR).
Namun pada tahun 2021 tidak tepat terlaksana dan terdapat hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Kaltim.
“Nah, tenyata hasil audit dari BPK itu, setiap kegiatan penyertaan modal yang diberikan Pemkot harus ada kajiannya, sehingga BPK minta diperbaiki dan PTMB membuat kajian, sementara kajian belum dibuat, maka dana dikembalikan,” ucap Muhaimin kepada awak media, Selasa (18/6/2024).
Dikatakannya, saat ini PTMB tengah membuat kajian untuk penyertaan modal tersebut, salah satunya untuk melakukan restorasi pipa, karena banyak pipa yang berusia tua, mencari sumber air baku salah satunya program jangka pendek melakukan destilasi air laut atau penyulingan air laut.
“Semua program itu merupakan bagian dari rencana bisnis dari PTMB, kalau kajian itu sudah masuk maka Pemkot berkewajiban untuk memberikan penyertaan modal,” jelasnya.
Pada tahun 2023, kata dia, Pemkot Balikpapan tidak memberikan penyertaan modal kepada PTMB, karena harus melengkapi kajiannya terlebih dulu.
“Insyaallah, mudah-mudahan tahun ini dan tahun depan bisa diberikan,” harapnya.
Lanjutnya, adapun program jangka panjang PTMB, yakni melakukan kerja sama bersama tiga kabupaten kota yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan, dengan menggunakan pipanisasi pemanfaatan Sungai Mahakam.
Banyak program yang dilakukan PTMB untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Balikpapan, seperti sumur dalam.
“Harapannya akan ada pembahasan yang melibatkan DPRD, Bappeda Litbang, PTMB, Dewan Pengawas PTMB, BPKAD, Dinas Pekerjaan Umum dan Sekda. Mudah-mudahan akan dapat informasi yang lebih jelas, agar destilasi air laut dapat dilaksanakan minimal di tahun ini,” akunya.