Atas Krisis Air Bersih, Pemkot akan Lakukan Desalinasi Air Payau

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Dalam mengatasi permasalahan krisis air baku, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana melakukan desalinasi air payau di kawasan Balikpapan Barat (Balbar).

Desalinasi adalah proses membuat air asin menjadi air tawar dengan cara sederhana menghilangkan garam dari badan air. Proses pemisahan dari air asin akan membuat aliran air tawar, dan aliran air asin (air asin berkonsentrasi tinggi).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitan dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Balikpapan Murni menerangkan, mengingat semakin besarnya jumlah defisit air, terutama setelah perpindahan ibu kota nusantara (IKN) di Kaltim.

“Itu membuat lonjakan penduduk cukup tajam di Balikpapan, sehingga membuat kebutuhan air juga meningkat,” ucap Murni, Selasa (25/6/2024).

Diakui, defisit air mulai terasa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Dengan adanya jumlah pendatang yang semakin besar, tentu membuat kebutuhan air juga meningkat.

Murni menyampaikan, pada tahun 2022 lalu, defisit air masih berkisar sekitar 600 liter per detik. Kemudian menjadi 800 liter per detik pada 2023. Adapun kini defisit air baku mencapai 900 liter per detik.

“Untuk menutupi kebutuhan ini sama saja seperti perlu membangun Waduk Manggar yang memiliki kapasitas 1.100 liter per detik,” imbuhnya.

Ditambahkan, pada 2030 mendatang defisit air diperkirakan mencapai 1.600 liter per detik. Hal itu berdasarkan proyeksi jumlah penduduk yang dilakukan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).

Begitu juga dengan Embung Aji Raden yang kini masih dalam proses pembebasan lahan yang membutuhkan waktu cukup lama, mengingat proses ini melibatkan lahan orang lain.

“Karena pemerintah tidak hanya berurusan dengan satu keluarga, tetapi ada juga dengan pewaris dan lainnya,” tambahnya.

Kata dia, pihaknya berupaya mencari segala sumber air baku dan semua sambil berproses. Adapun tahap awal dalam desalinasi air payau berkapasitas 120 liter per detik ini akan tersambung ke sistem IPA Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Nantinya air hasil desalinasi ini untuk memenuhi kebutuhan warga di seluruh wilayah Barat, dan sebagian tengah.

“Desalinasi air payau ini sebagai solusi jangka pendek yang bisa dilakukan secepatnya untuk mengatasi krisis air baku,” paparnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *