CNBTV.CO.ID
Samarinda – Pemerintah Kota dan DPRD Samarinda saat ini tengah mempersiapkan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Untuk itu, Badan Anggaran atau Banggar DPRD Samarinda menggelar rapat pembahasan PPAS sektor pendapatan di DPRD Samarinda, Kamis (5/8/2021).
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah menerangkan pihaknya bersama Pemkot Samarinda belum menemukan angka pasti atas target pendapatan di tahun 2022.
“Kita belum sepakat angka. Mereka menyampaikan APBD sampai bulan Agustus dengan angka Rp 2.7 Triliun ini progressnya rata – rata 50 hingga 60 persen,” terang anggota Banggar.
Selain itu kata Helmi, Banggar DPRD Samarinda juga melihat target Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih sama dengan target tahun ini.
Target tahun ini Rp 2,7 Triliun dari PAD sekitar Rp 500 Miliar dan dana transfer dari pusat sebesar Rp 2.2 Triliun, dan angka yang dimasukkan dalam PPAS oleh Pemkot sebesar Rp 1.9 Triliun.
“Banggar berharap agar target tersebut lebih bagus dari kemarin,” harapnya.
Dari rapat tersebut, pihak Banggar meminta Pemkot Samarinda untuk memprediksi angka target pendapatan di PPAS tahun 2022.
“Diprediksi dulu, kan KUA-PPAS dalam bahasanya asumsi, supaya kita tahu apakah belanja pemerintah itu cukup dan sesuai program pemerintah,” harap Helmi.
Sementara itu, mewakili Pemkot Samarinda, Asisten III Setda Kota Samarinda, Ali Fitri Noor menjelaskan dasar pihaknya menaruh angka Rp 1.9 Triliun.
“Di PPAS, kita memang belum memasukkan dana transfer dari pusat, dana DAK, dana transfer DID, dan sebagainya,” kata Ali.
Lalu terkait permintaan Banggar untuk menaikkan angka target pendapatan di PPAS, Ali menerangkan Pemkot menginginkan pembahasan lebih lanjut untuk keputusan finalnya.
Sebab lanjutnya, dari sisi pendapatan harus ada kepastian.
“Karena kalau hanya memperkirakan akan menjadi beban. Insha Allah dalam pertemuan selanjutnya akan ditata lebih rinci,” pungkas Ali.
