CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dapil Balikpapan, H Sabaruddin Panrecalle dari fraksi Gerindra, pertama kali sambangi Balikpapan dengan menggelar Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kaltim ke-1 nomor 8 tahun 2022 tentang Kepemudaan.
Sosialisasi Perda (Sosper) yang dilaksanakan di Wisdom Caffee Mpoint, RT 15 Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kaltim, pada Senin (11/11/2024) malam, tetap dihadiri antusias warga.
Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Sabaruddin Panrecalle mengatakan, sebagai anggota DPRD Kaltim, menilai pentingnya dilakukan sosperda kepemudaan. Sebab masih banyak pemuda Kaltim yang membutuhkan dukungan dari Pemerintah.
Sosper tersebut disambut baik warga Manggar Baru. Dengan dihadiri ratusan masyarakat dari elemen pemuda maupun orang tua.
“Kepemudaan itu kan sudah diatur oleh undang-undang (UU), kemudian didistribusikan kepada seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Kaltim, makanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah melaksanakan Intruksi dari UU itu,” kata Sabaruddin, kepada awak media.
Ia juga menyampaikan, artinya dengan adanya Perda Nomor 8 tahun 2022 tentang Kepemudaan ini. Sangat membantu pihak pemuda dalam berkreasi dan berinovasi. Apalagi dengan adanya support dari pihak pemerintah.
“Kepemudaan itulah disesuaikan dengan karakteristik terutama kepada Kaltim, karena tugas tanggungjawab terhadap pemuda ini, ketika diaplikasikan dengan baik dan saya berfikir pemuda itu yang berperan sekarang.
Pemuda itu adalah generasi bangsa yang akan melaksanakan tongkat estafet bagi kita semuanya yang sudah tua-tua (senior),” ucapnya.
Dia juga menambahkan, pemuda buka hanya berfikir huru hara, bukan berfikir kedepannya, tidak saja dipungkiri. Karena sudah ada cikal-bakal bahwa mulai dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang tentunya itu pemuda.
“Banyak pemuda yang menjadi seorang legislator DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi dan DPR RI. Dan banyak pemuda yang tampil disana,” ujarnya.
Selain itu, banyak pemuda yang menjadi wirausaha, para pemuda yang mengambil alih. “Bahkan menteri pertanian RI telah menghimbau kepada pemuda, barang siapa pemuda yang ingin peduli kepada pertanian, mau terjun langsung kepada pertanian dan tentu akan digaji 10 juta perbulan.
“Kalau dulu pemuda tidak melek dengan politik, sekarang harus melek dengan politik. Karena tidak bisa ditolerir sekarang karena generasi emas yang harus kita siapkan untuk kedepannya,” pungkasnya. (*)