Balikpapan – Limbah medis pasien covid-19 di rumah sakit umum daerah (RSUD) Beriman, Balikpapan pernah mencapai 5 ribu kilogram perhari pada saat kasus melonjak di bulan Juni – Juli 2021 lalu.
Di bulan Juni- Juli 2021, peningkatan limbah medis pasien covid-19 naik 4.000 sampai 5 ribu kilogram per bulan. Bahkan, untuk harian jumlah sampah medis covid-19 saat melonjak mencapai 100-200 kilogram.
Padahal, pada hari biasa saat tidak ada lonjakkan rata-rata hanya berkisar 50-100 kg. Namun pada saat bulan Agustus – September 2021, saat kasus covid-19 mulai turun, jumlah sampahnya juga mengalami penurunan.
Limbah dan sampah medis covid-19 yang diangkut untuk pasien covid-19, termasuk makanan dan tempat minum pasien. Akibatnya volume sampah medis meningkat, karena untuk limbah non medis covid-19 biasanya hanya bekas suntik, perban dan lainnya.
Staf sanitasi RSUD Beriman, Anti Irmawati mengatakan, biasanya kalau non covid-19 itu kasa pasien, suntik. Tapi kalau limbah covid-19 bekas makanan pasien, botol itu masuk semua limbah covid-19.
Pengelolaan limbah dan sampah medis covid-19 berbeda dengan limbah non medis covid-19, untuk itu pihaknya bekerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki izin dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK), karena limbah medis covid-19 harus dimusnahkan menggunakan insinerator.