Keselamatan Nelayan Jadi Prioritas di Balikpapan, Ini Alasannya

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID

Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pesisir maupun nelayan terkait keselamatan. Mengingat cuaca di Kota Balikpapan belakangan ini cukup ekstrem. Hal itu disampaikan Petugas Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan Hery Saputra.

“Bahwa kita harus menyampaikan keselamatan itu. Karena keselamatan adalah diatas segalanya, percuma kalau kita ke laut dapat ikan banyak tapi kita tidak selamat percuma,” ujarnya

Sehingga katanya, keselamatan adalah yang utama bagi nelayan. Diantaranya, penggunaan life jacket saat melaut. Karena kini telah disediakan KSOP Kelas I Balikpapan.

“Jadi sekali lagi keselamatan adalah segalanya keselamatan adalah nomor satu. Sosialisasikan ke semua nelayan,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, sejauh ini belum ada sanksi bagi nelayan yang tidak menggunakan life jacket saat melaut. Namun, akan terus dilakukan pembinaan sehingga ada kesadaran.

“Kalau sanksi belum kepikir sampai kesana hanya pembinaan, kita secara kesinambungan memberitahukan bahwa keselamatan itu penting. Pembinaan secara terus-menerus, secara kontinyu,” tuturnya.

Mengingat rata-rata masyarakat disini berprofesi sebagai nelayan, namun dirinya tetap mengingatkan untuk tidak merusak habitat biota laut, dan menjaga kelestarian laut dengan tidak menggunakan alat-alat tangkapan yang dilarang oleh pemerintah.

“Kita selalu harapkan kelestarian laut bisa selalu dapat terjaga dengan baik. Apalagi laut itu merupakan sumber rezeki bagi para nelayan disini,” ucapnya.

Sosialisai yang kerap dilakukan yakni di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Baru Balikpapan Barat, TPI Klandasan Balikpapan Kota dan TPI Manggar Balikpapan Timur.

“Jadi setiap ada penyampaian kami kesana karena memang disitu sentra-sentra nelayan. Kita lakukan sosialisasi,” terangnya.

Ia menambahkan, diperkirakan jumlah nelayan mencapai sepertiga dari jumlah penduduk Kota Balikpapan

“Kita menyebutnya, Masyarakat pesisir atau masyarakat nelayan,” tutupnya.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *