BALIKPAPAN – Masyarakat diminta waspada, karena saat ini cuaca ekstrem sedang terjadi di Indonesia, khususnya di Kota Balikpapan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) deteksi lahirnya bibit siklon tropis 94W, yang terdeteksi tersebut memiliki dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem di Tanah Air.
Untuk itu, Lurah Muara Rapak Bima Wibisono, menghimbau, khususnya warga Kelurahan Muara Rapak Kecamatan Balikpapan Utara, untuk lebih waspada beberapa hari terakhir ini. Aalagi, informasi ini sudah disampaikan oleh BMKG Kota Balikpapan, juga disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan dan para relawan selalu siaga.
“Menghadapi perubahan iklim, dengan cuaca ekstrem, juga beberapa hari ini terjadi hujan lebat, angin kencang. Terutama warga yang berada di daerah gunung dan pesisir lebih waspada dan selalu siaga,” ucap Bima kepada media.
Dia juga mengatakan, untuk di daerah yang rawan banjir di Kelurahan Muara Rapak sendiri, diharapkan membersihkan saluran drainase jangan sampai terjadi penyumbatan yang bisa menyebabkan banjir.
“Untuk itu hindari buang sampah di drainase. Mudah-mudahan kita diberi perlindungan oleh Allah SWT, oleh karena itu kita harus menjaga alam, Insya Allah alam juga akan menjaga kita,” katanya.
Ditanya terkait daerah rawan longsor yang sering terjadi di Kelurahan Muara Rapak, menurut Bima, terkait daerah rawan tanah longsor, berada di daerah Gunung Polisi, daerah Gunung di Jalan Borobudur, daerah Inpres dan di daerah-daerah perbukitan yang padat penduduk.
Lurah Muara Rapak ini juga mengimbau, agar para ketua RT Muara Rapak serta warganya bersama-sama saling menjaga lingkungan di sekitarnya.
“Ada beberapa titik yang bisa kita lakukan berswadaya, seperti menambal saluran-saluran air yang bocor, secara rutin mengecek drainase-drainase di lingkungan sekitar, jangan sampai pada saat diguyur hujan, air arus deras dan jalan air tidak muat diakibatkan tumpukan sampah di drainase dan terjadinya banjir,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan, pada intinya pastikan di lingkungan tidak ada penyumbatan drainase akibat sampah. Menjaga lingkungan di sekitar kita dulu. Juga diimbau agar warga ketika membangun atau merenovasi rumah itu harus ada saluran drainasenya.
“Jadi dibuatkan saluran drainasenya, karena ada warga yang sudah kita tegur, terkait drainase yang sudah ada jangan ditambah bangunan yang mengakibatkan penyempitan saluran air, karena sampah sering sangkut juga tertumpuk dan ini yang akan terjadinya genangan air hingga banjir,” tandasnya. (*)