Balikpapan, cnbtv.co.id – Partisipasi jumlah peserta didik Balikpapan mengukuti pembelajaran tatap muka di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, diprediksi meningkat.
Hal tersebut dikarenakan Kota Balikpapan tengah menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dan mulai menjalankan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Hingga saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan juga belum menghitung ulang jumlah presentase kehadiran siswa saat pembelajaran tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin memprediksi
adanya keinginan kuat dari peserta didik maupun orang tua agar kembali ke sekolah.
“Sekarang masih selesai ujian, anak- anak sekolah juga tunggu pembagian rapor. Kalau ada penambahan 50 persen menjadi 75 persen, kita menunggu edaran yang baru dari Walikota,” ujarnya, Rabu (15/12/2021).
Saat ini, kata Muhaimin, tingkat partisipasi pembelajaran tatap muka terbatas, ditentukan daerah kabupaten/kota masing-masing. Khususnya untuk tingkat TK, SD dan SMP.
Diantara syarat yang berlaku, masih menetapkan pembatasan 50 persen kehadiran peserta didik dari keseluruhan kapasitas ruangan.
Adapun libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan menjadi momentum evaluasi tentang bagaimana kelanjutan proses pembelajaran tatap muka.
Menurutnya penting bagi masyarakat untuk menahan diri untuk tidak berlibur ke tempat-tempat keramaian selama libur Nataru.
Hal ini bertujuan agar anak-anak dan masyarakat secara umum, tetap dalam kondisi sehat pada saat menjelang semester dua tahun ajaran 2021-2022.
“Kita lihat juga kondisi Natal dan Tahun Baru. Semester genap juga mulai 3 Januari,” katanya.
Muhaimin, mengaku tidak ingin berandai-andai, apabila kondisi penyebaran Covid-19 meningkat lagi setelah libur Nataru.
Namun, ia berpesan agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, termasuk dengan melakukan evaluasi pada pembelajaran tatap muka terbatas.