CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN- Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan menahan sementara proses pencairan anggaran pekerjaan proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, dikarenakan progres pekerjaan proyek tersebut masih mencapai satu persen.
Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan Pujiono mengatakan, bahwa kontraktor dalam hal ini PT Fahreza Duta Perkasa sebagai pelaksana telah mencairkan dana sebanyak Rp 17 miliar.
Adapun dana tersebut merupakan DP (down payment) 15 persen atas pekerjaan proyek DAS Ampal yang kontrak pekerjaannya mencapai Rp 132 miliar.
“Saya jelaskan bagaimana pencairan dananya. Memang di dalam kontrak itu sebesar Rp 132 miliar. Dana yang ada di Tahun 2022 ini ternyata mencapai Rp 18 miliar dan dalam kontrak itu kan ada uang muka sebesar 15 persen sebesar Rp 17 miliar. Itu sudah cair,” ucap Pujiono kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Sementara itu, pengerjaan yang ada di lapangan baru mencapai satu persen, makanya deviasinya itu luar biasa. Padahal target di lapangan itu sampai minggu ini sebesar 12 persen yang telah dikerjakan.
Sedangkan kumulatif realisasinya baru mencapai 1,02 persen, sehingga deviasinya mencapai 11 persen. Berdasarkan hal itulah, bisa dikatakan bahwa pelaksanaan ini tidak memenuhi rencana yang sudah ditetapkan.
Bulan ini harusnya sudah mencapai 12 persen dan pada tanggal 31 Desember 2022, sudah mencapai 32 persen. “Janjinya kan 30 persen tapi kalau nanti realisasinya 30 persen dan targetnya itu 32 persen, maka deviasinya hanya 2 persen. Secara fisik toleransinya tidak masalah,” ungkapnya.
Semisal sampai akhir tahun, pihak pelaksana mengerjakan mencapai 20 persen, maka dianggap tidak memenuhi kewajibannya dan hanya akan dibayar dari selisih DP yang sudah dikeluarkan.
Poses pelaksanaan proyek multi years, sesuai kontrak tercatat hingga akhir tahun 2023. Jika mau mencairkan dana lagi, maka progres pengerjaan harus di atas uang muka. “Nanti yang dibayar, hanya selisihnya saja,” tutupnya.(*)
