CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Kasus stunting atau kurangnya asupan gizi sampai saat ini menjadi perhatikan khususnya di Balikpapan. Tetapi , Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) juga mulai melakukan program untuk penurunan stunting.
Menanggapi hal tersebut , Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Doris Eko Ryan Desyanto menyampaikan bahwa dari DPRD Balikpapan khususnya Komisi IV nanti akan merencanakan di anggaran perubahan untuk peralatan di posyandu yang ada di setiap RT bisa dilengkapi untuk pencegahan stunting.
Salah satu pencegahannya itu bisa melalui pertanian dalam kota yang memanfaatkan pekarangan atau urban farming.
” Peningkatan asupan gizi terhadap keluarga harus bisa lebih ditingkatkan. saya menyarankan salah satunya dengan meningkatkan pemanfaatan pekarangan yang digunakan sebagai pertanian keluarga untuk menekan jumlah kasus stunting di Balikpapan,”ujarnya kepada awak media , Rabu (08/03/2023).
Mengenai peningkatan gerakan urban farming untuk pencegahan stunting sangat memerlukan sinergi antara perangkat pemerintahan daerah mulai Pemerintahan Kota, kecamatan hingga Rukun Tetangga (RT).
” Pastinya DPRD tidak bisa bekerja sendirian begitupun juga dengan dinas terkait, maka harus ada kolaborasi yang interaktif sampai elemen bawah. Karena gizi di usia dini harus terjaga, pertanian yang memanfaatkan pekarangan ini termasuk langkah yang bagus jika di tingkatkan,” katanya.
Doris berharap dengan adanya sinergitas kolaborasi antara perangkat Pemerintah setempat Kota dapat menekan lajunya angka stunting.
