CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Stadion Batakan merupakan salah satu aset Pemerintah Kota Balikpapan. Stadion khusus sepak bola ini terletak di Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Stadion bertaraf internasional ini merupakan Home Base Persiba Balikpapan, memiliki kapasitas 42 ribu kursi penonton.
Memiliki bando bak Emirates Stadium, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan merencanakan menjadikan Stadion Batakan memiliki konsep Sport Tourism.
“Dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Red) kami, stadion ini mengarah Sport Tourism,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Balikpapan Agus Budi Prasetyo kepada media ini di kantornya, Selasa (14/11/2033).
Maka, stadion ini nantinya tidak hanya memiliki titik fokus untuk bidang olahraga saja, namun juga memiliki unsur dari segi pariwisatanya.
Sport Tourism adalah olahraga yang dikombinasikan sekaligus memperkenalkan atau promosi wisata.
Bicara konsep Sport Tourism di stadion sudah menjadi hal lumrah bagi tim-tim sepak bola di Eropa seperti yang dilakukan oleh Barcelona, Real Madrid, dan tim-tim sepak bola Eropa lainya.
Di Indonesia, beberapa stadion juga sudah mengusung konsep Sports Tourism, salah satunya adalah Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Markas klub sepak bola Bali United itu menjadi salah satu daya tarik wisata olahraga karena dikemas dengan tur berkeliling melihat langsung “dapur” stadion berstandar FIFA itu.
Dari segi kapasitas tempat duduk, Stadion Dipta bisa dibilang stadion mungil di antara stadion kelas internasional lain yang ada di Tanah Air.
Meski begitu, stadion yang terletak di Jalan By Pass Dharma Giri Gianyar itu menarik perhatian wisatawan, di stadion itu juga menjual beragam merchandise klub serta beragam pertumbuhan ekonomi lainnya seperti kafe dan lainya.
“Konsep inilah nantinya yang bakal diterapkan di Stadion Batakan Balikpapan, jadi bukan hanya dari sisi olahraga tapi juga dari segi pariwisatanya, apalagi stadion kami cukup besar,” ujarnya.
Lebih lagi, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengingkan Stadion Batakan menjadi ruang publik baru, artinya stadion ini selalu ramai meskipun tidak ada pertandingan.
Maka pembenahan demi pembenahan terus dilakukan, mulai dari perbaikan rumput, penambahan kursi serta sentuhan-sentuhan lainya yang membuat stadion ini kian ciamik.
“Stadion ini kan sifatnya keroyokan, contoh untuk pemasangan kursi dari Dinas PU (Pekerjaan Umum, Red), kemudian rehabilitasi dan jika ada penambahan ruang serta perawatan tanggung jawab kami dari BPKAD,” jelasnya.
Saat ini, Detail Engineering Design (DED) untuk peningkatan kualitas stadion tahun berikutnya juga sedang disusun.
“Kami sedang memikikirkan alternatif jalan belakang (stadion), dan pak Sekda juga sudah melakukan pembahasan sehingga jika ada pertandingan besar tidak menyulitkan pengunjung,” ungkapnya.
Dalam stadion itu terdapat ruang kosong yang tidak menutup kemungkinan bakal menjadi tempat buat para pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).
“Paling gak seperti kafe, dan masih bisa berkembang lagi,” pungkasnya
