CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Sebagai upaya bentuk kewaspadaan terhadap peningkatan kasus DBD, Kelurahan Telaga Sari akan melaksanakan kerja bakti massal (KBM), dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak.
“Kami berencana akan melakukan kerja bakti massal di Kelurahan Telaga Sari untuk pemberantasan sarang nyamuk. Direncanakan 19 November 2023,” kata Sekretaris Kelurahan Telaga Sari Kamsani usai Rapat Koordinasi Ketua RT se-Kelurahan Telaga Sari tahun 2023 di aula Kelurahan Telaga Sari, Rabu (15/11/2023).
Ia menjelaskan, bahwa nantinya akan ada 11 RT yang akan melakukan kerja bakti massal untuk pemberantasan sarang nyamuk. Masing-masing RT 02, 07, 10, 21, 24, 26, 30, 33, 37, 38 dan RT 45.
“Jadi memang kami memilih 11 RT ini, karena wilayah atau kawasannya rawan dengan DBD. Sehingga dengan dilakukannya kerja bakti massal untuk pemberantasan sarang nyamuk, diharapkan wilayah tersebut aman dari DBD,” terangnya.
Selain dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk, lanjut Kamsani, pihaknya juga mengingatkan untuk melakukan 3M plus.
Di antaranya, menguras tempat penampungan air, menutup, dan memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangan nyamuk.
Sedangkan makna plus-nya yakni memberikan bubuk larvasida, serta tidak menggantung pakaian setelah dipakai.
Menurut Kamsani, bahwa salah satu upaya agar bisa mengendalikan dan mencegah peningkatan kasus demam berdarah adalah dengan pemberdayaan masyarakat.
“Sehingga dengan adanya kesadaran serta kepedulian untuk hidup bersih, maka dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar rumah, dengan menjadi juru pemantau jentik di lingkungan rumah sendiri.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga akan mengoptimalkan kader juru pemantau jentik (jumantik) untuk sejumlah wilayah yang ada di Telaga Sari dengan rutin, dan melakukan survei untuk melihat situasi lingkungan.
“Keterlibatan seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk melaksanakan KBM untuk pemberantasan sarang nyamuk. Sebab ini kan penyakit lingkungan, jadi bukan hanya individu yang bersih-bersih, melainkan semua yang ada di lingkungan tersebut yang membersihkannya,” pungkasnya.
