CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Pemerintahan Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar berupaya memastikan ketersediaan komoditas dan kondisi pangan agar tetap aman menjelang bulan Ramadan 1445 Hijrah tahun 2024. Apalagi, saat puasa biasanya terjadi peningkatan permintaan kebutuhan pokok masyarakat.
Untuk itu, Haemusri tetap menghimbau kepada warga masyarakat Kota Balikpapan untuk tetap lebih bijak berbelanja dalam memenuhi kebutuhan menjelang bulan Ramadan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar. Meski demilian Umar mengimbau masyarakat untuk tetap bijak berbelanja dalam memenuhi kebutuhan menjelang bulan Ramadan.
“Karena kebutuhan komoditi rumah tangga itukan terbatas, jadi kita harap seluruh warga yang berbelanja untuk lebih irit,” katanya, kepada awak media, usai menghadiri kegiatan Coffee Morning di Aula Pemkot Balikpapan,” pada Senin (19/2/2024).
Dia pun mengharapkan kepada masyarakat untuk bisa lebih aktif dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya, agar dipergunakan untuk bercocok tanam demi menunjang kebutuhan pangannya.
“Ya, kalau bisa juga saya harapkan kepada masyarakat lebih aktif untuk bisa mandiri menanam di rumah masing-masing, khususnya untuk menanam cabai,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disdag Balikpapan juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana menggelar pasar murah selama bulan Ramadan, tapi nanti akan dirapatkan.
“Akan gelar pasar murah, tapi kita rapatkan dulu dengan bidang ekonomi. Dan kalau untuk sidak pasar, akan dilakukan akhir bulan Ramadan menjelang Idul Fitri,” pungkasnya. (*)
Sejumlah harga kebutuhan pokok di Kota Balikpapan setelah 2024 bisa dikatakan masih stabil. Meskipun tidak berlaku untuk harga tomat. Di Pasar Klandasan, sejak sebelum tahun baru harga tomat sudah melambung tinggi hingga saat ini.
Salah seorang pedagang sayur, Aco mengatakan, saat ini harga tomat tembus mencapai Rp 55 ribu per kg. Dari yang sebelumnya hanya Rp 20 ribu per kg.
“Dari sebelum tahun baru sudah naik harganya (tomat). Sebelum tahun baru itu masih Rp 40 ribu per kg. Sekarang sudah Rp 55 ribu per kg-nya,” ujarnya.
