CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan melakukan monitoring dan pengawasan ke sejumlah proyek pembangunan dan peningkatan jalan di wilayah Kota Balikpapan.
Salah satunya penanganan longsor di Jalan Mukmin Faisal, Balikpapan Selatan yang dikerjakan oleh CV Jaya Karya Mulia dengan konsultan CV Wawinta Konsultan. Dengan waktu pengerjaan selama 180 hari dengan nilai kontrak sebesar Rp14,5 Miliar.
Selain itu, monitoring dilanjutkan dengan melihat pembangunan jalan yang menghubungkan Jalan Mukmin Faisyal sepanjang 1,4 Kilometer menuju Stadion Batakan, Balikpapan Timur dikerjakan Kontraktor PT Azka Jaya.
Pada kesempatan ini, Konsultan Pengawas Tedy mengatakan, jalan yang dibangun ini sepanjang lebih kurang 1,475 Kilometer dengan lebarnya 8,3 meter, tebalnya 37 centimeter. Sedangkan untuk drainase dengan ukuran 1 meter X 65 centimeter.
“Pengerjaan dimulai 16 April 2024 lalu, dengan target penyelesaian sampai 13 Oktober 2024 mendatang,” ucap Tedy kepada awak media, Sabtu (29/6/2024).
Sementara untuk anggarannya melalui Bantuan Keuangan (Benkeu) sebesar Rp29 Miliar.
Sedangkan untuk progres pengerjaan pembangunan jalan ini sudah mencapau 40,37 persen, dan tersisa 59,63 persen.
“Untuk kendala pengerjaan hanya musim hujan, namun saat cuaca panas, pengerjaan dapat dilakukan. Dan kami optimis pengerjaan pembangunan jalan ini sesuai target waktu yang diberikan,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PU Kota Balikpapan, Rita mengatakan, kegiatan monitoring yang dilakukan saat ini sebagian besar adalah pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan.
“Untuk yang tembus ke stadion, kita juga membuka jalan baru dari Timur ke Utara,” ujarnya.
Pembangunan jalan ini, katanya, sebagai alternatif jalan yang disediakan Pemkot Balikpapan dalam upaya mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Kota Balikpapan.
“Target pengerjaan pembangunan jalan ini, sebagian besar berakhir di bulan Desember 2024 mendatang. Mudah-mudahan semuanya selesai sesuai target waktu yang ditentukan,” harapnya.
Sedangkan untuk anggaran pembiayaannya, lanjut Rita, ada yang bersumber dari Bankeu, APBD Kota dan Inpres Jalan Daerah (IJD).
“Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini belum ada,” tuturnya.
