CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Dalam rangka mensosialisasi kembali fungsi Sarana Angkutan Umum Massal (SAUMA), yakni Bus Balikpapan City Trans (BCT). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan terus gencar melakukan monitoring di lapangan.
Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skendar Putra mengatakan, sarana angkutan umum massal ini sama seperti dengan kebutuhan masyarakat. Ketika masyarakat minta jalan untuk di Aspal, maka dilakukan pengaspalan, kemudian saat masyarakat meminta penerangan jalan, Dishub pun sediakan.
“Sama lah dengan sekarang, masyarakat minta supaya dikurangi kemacetan dan penyediaan sarana angkutan umum massal yang memadai, tugas pemerintah menyediakan fasilitas itu,” ucap Edo sapaan akrabnya kepada media, Rabu (4/9/2024).
Dalam program itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud juga turut membantu Dishub Balikpapan untuk sosialisasikan program penggunaan sarana angkutan umum massal kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan Selasa (3/9/2024) kemarin, dengan mencoba langsung BCT di Koridor A.
“Artinya pemerintah mendorong warga yang menggunakan motor dan mobil supaya bisa memanfaatkan angkutan massal. Intinya seperti itu,” ujarnya.
Ditanya apakah saat ini BCT sudah cukup memadai, kata dia, secara hitungan total armada yang dibutuhkan sekitar 32 unit, namun karena masih di fasilitasi kementrian dan anggarannya terbatas, sehingga baru 19 unit yang diberikan.
“Karena sebenarnya kuncinya ada pada saat pelaksanaan operasional. Apabila dalam uji coba operasional berjalan lancar, pastinya akan ada penambahan koridor dan armada,” akunya.
Selain armada, dari sisi operator Dishub juga menyatakan siap. Apalagi rata-rata penumpang setiap harinya di atas 50 persen.
Hanya saja untuk tarifnya masih dalam perhitungan operasional selama tiga bulan, pastinya nanti akan ditentukan berapa tarif dan subsidi yang ditanggung kementrian.
“Dipastikan apakah awal Oktober 2024 bertarif ?, ketika tidak ada permasalahan di lapangan, harusnya Oktober sudah penetapan tarif,” terangnya.
