CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN — Komisi III DPRD Balikpapan menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait penyusunan kajian akademik penanganan banjir di Kota Balikpapan. Kegiatan berlangsung di Hotel Grand Senyiur, pada Senin (17/11/2025), dengan mengundang sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Namun, forum tersebut kembali diwarnai ketidakhadiran para kepala dinas yang seharusnya menjadi pemangku keputusan utama. Hampir seluruh OPD hanya mengirimkan perwakilan.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Muhammad Raja Siraj, menyampaikan kekecewaan mendalam atas kondisi tersebut.
“Kami sudah melakukan FGD terkait masalah banjir di Kota Balikpapan. Komisi III sangat kecewa karena beberapa kali mengadakan FGD, kepala dinas yang kami undang tidak hadir,” ujarnya.
Menurut Raja Siraj, persoalan banjir merupakan isu krusial bagi masyarakat Balikpapan sehingga membutuhkan perhatian langsung para pimpinan OPD.
“Yang hadir hanya bawahan mereka. Padahal ini hal penting untuk kita semua. Kami meminta OPD tidak acuh terhadap undangan kami, karena yang dibahas adalah kepentingan masyarakat luas,” katanya, yang juga merupakan politisi Gerindra dari Dapil Balikpapan Timur.
Ketika ditanya OPD mana saja yang tidak dihadiri kepala dinasnya, Raja Siraj menyebutkan beberapa di antaranya.
Ia menyinggung Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim). Seluruhnya menghadirkan perwakilan, bukan kepala dinas.
Raja Siraj menegaskan, keputusan strategis terkait penanganan banjir tidak bisa dibuat oleh staf atau perwakilan OPD.
“Tentu tidak mungkin bawahan membuat keputusan. Keputusan ada di tangan kepala dinas. Itu sebabnya kami merasa tidak dihargai,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketidakhadiran ini bukan kali pertama terjadi. DPRD pun belum mengetahui alasan pasti dari masing-masing kepala dinas.
“Karena yang mengundang adalah lembaga DPRD, seharusnya mereka bisa menghormati. Kalau pun ada alasan jelas, kami ingin tahu. Ini undangan yang sudah lama disampaikan,” ucapnya. (*)
