Baru Kenal di Medsos, Siswi SMP Dicabuli di Mess Pencucian Mobil

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID

Balikpapan – Seorang siswi SMP di Balikpapan menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang pria yang baru dikenal di media sosial. Korban sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya) diketahui berusia 13 tahun.

Orang tua korban berinisial MM membeberkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut. Saat itu Bunga mengaku kepada orang tuanya telah digauli oleh seorang pria. Bagai di sambar petir disiang bolong, MM terus mendesak anaknya menanyakan siapa pelaku yang menodainya.

“Anak saya diperkosa teman yang baru di kenalnya,” ujar MM.

Dari keterangan orang tuanya, Bunga dibawa pelaku ke mess tempat kerjanya, yakni di salah satu pencucian mobil di Balikpapan. Di sanalah Bunga dipaksa untuk melayani nafsu birahi pria tersebut.

“Itu pertama kali perawannya anakku diambil sama teman yang baru dikenalnya. Itu dilakukan di mess kerja pencucian mobil arah ke Balikpapan Baru,” beber MM.

Merasa tidak terima, MM pun melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan pada tanggal 28 Juni 2021 lalu. Oleh PPA, MM diminta membawa anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Sayangnya, sejak bulan Juni hingga Oktober 2021 ini laporan tersebut tidak ada perkembangan atau kabar sama sekali dari pihak kepolisian.

“Saya tanya ke dokternya bahwa anak saya ada robekan, terus saya disuruh ke PPA lagi. Bilang orang PPA tunggu hasilnya sekitar seminggu lagi. Saya tunggu sampai sekarang enggak ada kabarnya,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kanit PPA Polresta Balikpapan Iptu Iskandar membenarkan adanya laporan tersebut. “Bulan Juni itu mereka laporan dan visum, kemudian setelah melakukan visum lalu buatlah laporan pengaduan, dan itu masih tahap lidik karena anak korban memberikan laporan tidak pasti, korban ini masih sayang sama cowok ini dan menutupi keterangan yang sebenarnya,” jelasnya saat ditemui diruangnya, Senin (18/10/2021).

Lanjutnya, Tiga hari kemudian pasca laporan, orang tua korban beserta korban kembali dipanggil, namun saat orang tua korban kembali menyambangi kantor Unit PPA Polresta Balikpapan ia mengaku bahwa anaknya melarikan diri.

“Kesini malah mengatakan korban melarikan diri. Jadi sampai sekarang tidak kami langkahkan karena keterangan korban masih belum kuat informasinya, padahal kami mau interogasi yang lebih mendalam,” tegasnya

Senin (18/10/2021) korban beserta orang tuanya kembali di panggil untuk menuju kantor Unit PPA, namun panggilan tersebut harus kembali ditunda lantaran pihak korban berdalih sedang ada acara di Samarinda.

“Sebenarnya hari ini kami panggil jadi dilanjutkan korban memberikan laporan resminya besok, tapi katanya korban lagi ada acara keluarga di Samarinda,” katanya.

Padahal, menurutnya hasil visum sendiri sudah ada dan bisa menjadi salah satu acuan untuk ke arah laporan resmi. Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian diketahui korban dan pelaku berpacaran.

“Selain itu korban dan pelaku sendiri pacar, kenal di sosmed sempat jalan bareng dan terjadilah kejadian itu,” pungkas Iskandar. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *