CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Pemerintah kota Balikpapan baru saja memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sebagian sekolah SD dan SMP mulai tanggal 24 Mei hingga 31 Mei 2021 ke depan. Namun, orang tua anak didik juga boleh memilihkan anak-anaknya apakah ingin mengikuti luring (PTM) atau tetap belajar daring.
Terkait hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah memulai PTM. Karena menurutnya pendidikan memang harus tetap berjalan. Hanya ia menghimbau benar-benar mentaati protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaannya.
“Protokol kesehatan ini harga mati mutlak harus dilaksanakan tidak ada lagi sudah toleransi,” ucapnya, selasa (25/5/2021).
Ia sampaikan bahwa Komisi IV juga berencana akan melakukan pemantauan jalannya proses belajar yang telah dimulai oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) itu.
Hal ini untuk mengamati langsung situasi yang terjadi di sekolah-sekolah dan bagaimana pelaksanaan prokesnya.
“Kita akan mengagendakan pemantauan secara acak dibeberapa titik,” ujarnya.
Ia menekankan agar tak lalai dalam menjalankan prokes PTM agar terhindar dari peluang klaster baru penyebaran Covid-19. Karena, menurutnya, budaya prokes belum dipahami benar oleh anak-anak sekolah. Seperti phisikal distancing, menjaga jarak, cuci tangan hingga penggunaan wajib bermasker.
Untuk itu, dibutuhkan peran penyelenggara sekolah memastikan kemungkinan penularan Covid-19 pada anak sekolah tidak terjadi.
“Jika ada indikasi atau kemungkinan potensi membuat klaster baru terpaksa kita hentikan kembali, kita tinjau ulang,” jelas M. Taqwa.