Anggota DPRD Balikpapan Ini Optimis Rahmad Masud Bisa Atasi Banjir

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID

Balikpapan – Wakil Ketua DPRD Sabaruddin Panrecalle optimis Wali Kota Balikpapan terplilih Rahmad Mas’ud mampu mengatasi sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk Kota Balikpapan. Seperti persoalan banjir, kebutuhan air bersih, hingga pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

“Masih banyaknya Pekerjaan Rumah (PR) yang ditinggalkan Wali Kota Balikpapan sebelumnya seperti permasalahan banjir. Akan menjadi tugas Wali Kota yang baru,” ujar Sabaruddin  Panrecalle, kepada Balikpapan Pos, Kamis (3/6).

Ia menjelaskan, jika kepala daerah itu serius untuk menangani banjir, maka tidak ada yang tidak mungkin. Paling tidak mengurangi titik banjir, karena semua daerah pasti mengalami banjir. Sehingga harus diminimalisir beberapa titik banjir tersebut.

Dia mengatakan, salah satu cara mengatasi banjir yakni pemerintah kota harus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Jangan hanya di belakang layar saja, tapi harus turun ke lapangan melihat langsung kondisi di lapangan saat banjir.

“Dengan hadirnya Wali Kota yang baru, saya pikir bisa membangun komunikasi dengan baik bersama pihak-pihak terkait, masyarakat dan para wartawan. Maka dari itu penanganan banjir harus bisa diantisipasi mulai sekarang. Karena baru berapa jam saja sudah banjir, oleh karenanya komunikasi itu penting,” tuturnya.

Sabaruddin menegaskan, begitu banyak kita gelontorkan anggarkan untuk penanganan banjir, tapi belum juga bisa mengatasi banjir di Kota Balikpapan. Mungkin saja tidak diatasi dengan kerjasama yang baik serta tidak ditunjang dengan desain yang baik seperti sekarang ini.

Menurutnya begitu banyak titik banjir saat ini seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mulawarman, Jalan Beller dan Jalan MT Haryono.

“Contoh jalan Jenderal Sudirman itu kalau hujan sebentar aja bisa banjir, karena gorong-gorongnya itu buntu dan drainasenya tidak bisa dilalui air, itu menjadi persolan yang klasik,” kata Sabaruddin.

Dirinya menilai, daerah mana aja, apapun bentuknya dan desainnya, kalau pembuangan air buntu tetap aja banjir. Contoh Jalan Mulawarman setiap kali hujan pasti banjir, karena drainase sebelah kanan dan kiri mengalami sedimentasi.

“Kenapa kita tahu persoalan banjir, karena kita turun kelapangan menyerap informasi dan melakukan sharing kepada masyarakat. Sehingga kita meminta kepada instansi terkait untuk selalu turun ke lapangan melihat langsung titik banjir, agar bisa segera ditangani,” pungkasnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *