CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh S. Sos bersama anggota DPRD Balikpapan Edy Alfonso SE menyapa warga Kampung Buton, Jalan ZA Maulani Kelurahan Sungai Nangka, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Selasa (25/07/2023) malam tadi.
Orang nomor satu di jajaran Wakil Rakyat Kota Minyak ini menyapa warga Kampung Buton dalam rangka menampung aspirasi masyarakat yang dikemas dalam Dialog Warga. Kegiatan yang mengambil tema “Penguatan Pengawasan DPRD dalam Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil” ini berlangsung tertib dan lancar dihadiri sekitar ratusan warga di Kampung Buton dan sekitarnya.
Meski temanya “Penguatan Pengawasan DPRD dalam Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil” tapi materi yang dibahas juga umum seperti tentang persoalan tanah yang saat ini jadi tempat tinggal mereka dan tak kunjung memiliki sertifikat. Selain itu, persoalan kesehatan, pendidikan hingga lampu penerangan jalan umum jadi bahan bahasan menarik dalam kegiatan ini.
Tentu saja, kegiatan yang digelar di lapangan voli RT 24 ini, menjadi kesempatan emas bagi warga untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi. Salah satu permasalahan yang terjadi di kawasan ini adalah persoalan tanah warga yang tidak kunjung tuntas.
Lajuita, Tokoh Masyarakat Kampung Buton Balikpapan mengatakan, pihaknya mengapresiasi digelarnya Dialog Warga di Kampung Buton, Balikpapan Selatan. Pasalnya setelah 50 tahun, baru kali ini bisa menghadirkan Ketua DPRD Balikpapan.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya karena baru kali ini atau setelah 50 tahun tinggal di sini baru kali ini bisa menghadirkan Ketua DPRD Balikpapan,” kata Lajuita.
Selain itu, Lajuita menjelaskan, permasalahan yang dihadapi warga Kampung Buton ini adalah persoalan tanah yang selama puluhan tahun menjadi tempat tinggal dirinya dan keluarganya. Namun, sampai saat ini untuk pengurusan sertifikat selalu tak bisa terealisasi.
“Oleh karena itu, dengan hadirnya Ketua DPRD Balikpapan, kami sangat berharap permasalahan ini bisa segera tuntas, utamanya pengurusan sertifikat tanah kami dan hidup kami jadi tenang,” ujarnya.
Ketua RT 23 Sungai Nangka Jali mengatakan, selain masalah tanah persoalan yang harusnya menjadi perhatian anggota DPRD Balikpapan di acara Dialog Warga ini adalah kondisi Kelurahan Sungai Nangka yang tidak memiliki Puskesmas sendiri. Untuk berobat, warga Sungai Nangka terpaksa harus menumpang ke Puskesmas kelurahan lain yakni di Gunung Bahagia dan Damai Bahagia.
Begitu juga dengan pendidikan. Saat ini jumlah sekolah dasar di Kelurahan Sungai Nangka, khususnya di sekitar Kampung Buton sangat minim. Kurangnya sekolah ini harus jadi perhatian, dan pemerintah harus bisa segera membangunnya.
“Puskesmas di wilayah Sungai Nangka tidak ada, warga yang sakit harus berobat ke Puskesmas di kelurahan lain seperti Kelurahan Gunung Bahagia, dan Kelurahan Damai Bahagia, alias masih nebeng. Kami berharap Puskesmas dan sekolah bisa dibangun di daerah kami agar warga bisa terakomodir,” kata Jali.
Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh menjelaskan, aspirasi warga Kampung Buton yang disampaikan kepada dirinya dan anggota Komisi I DPRD Balikpapan malam ini akan ditindak lanjuti dengan mengundang para stakeholder semua yang terlibat dengan permasalahan tanah ini bisa hadir untuk dilakukan mediasi bersama warga.
“Sehingga bisa ada keputusan, termasuk kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional), saya harap nanti juga bisa hadir di tengah-tengah masyarakat nanti melalui perwakilan warga di sini untuk berdiskusi mencarikan solusi,” kata Abdulloh.
“Mengundang stakeholder semua nanti kita lakukan setelah pembahasan. Tapi ini kan permasalahan krusial ya, sebelum mengundang stakeholder terkait, nanti kita akan bertemu secara person untuk bisa proaktif dengan masyarakat. Percuma saja kalau yang datang hanya perwakilannya saja, malah tidak memecahkan masalah,” tutupnya.