Wakil Ketua DPRD, Sabaruddin Panrecalle mendorong BPPDRD untuk Target PAD

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan atau Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Balikpapan, kini jadi sorotan lebih serius DPRD Kota Balikpapan, untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dalam pembahasan rencana target PAD 2023.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle menilai ada kekhawatiran BPPDRD target yang dibebankan tahun ini, tidak akan tercapai. “Sampai detik sekarang ini BPPDRD Kota Balikpapan belum ada capaian targetnya bahwa berapa capaian PAD kota Balikpapan tahun 2023,” ujarnya, kepada awak media, pada Rabu (9/8/2023).

Karena selalu argumentasi BPPDRD Kota Balikpapan, belum bisa memenuhi target itu, karena BPPDRD yang selalu jadi barometer atau kolektornya, yang mengkolektifkan dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sabaruddin menyampaikan, ada beberapa PAD yang berpotensial yang belum tergali secara maksimal sampai bertahun-tahun, yaitu sarang burung walet di kota Balikpapan. “Kita bisa menyaksikan dari 6 Kecamatan, 34 Kelurahan itu, hampir rata-rata ada sarang burung walet dan ini belum tergali secara maksimal,”

Kemudian, sektor-sektor yang memang berpotensi, yakni pajak hiburan. “Pajak hiburan inikan banyak losnya, karena kontrolnya tidak sistematis. Makanya PAD tahun 2023 ditargetkan Rp1,3 triliun. Dan realisasi hingga Juli sekitar 40 persen.

“Waktu kita rapat bersama OPD, dalam pembahasan anggaran, mereka sudah mengutarakan itu bahwa target PAD diturunkan. Mereka merasa keberatan,” ujarnya.

Menurut Sabaruddin, target PAD Kota Balikpapan meningkat setiap tahun. Seperti, sejak lima tahun lalu, jaman ABS awalnya target yang ditetapkan hanya sekitar Rp 400 miliar, naik menjadi sekitar Rp 650 miliar. Dan masing-masing target yang dibebankan berhasil dicapai.

Sabaruddin ditanya, target mana saja yang perlu dimaksimalkan PAD bisa dilakukan dengan pengawasan pajak. Apalagi dari hasil sidak anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Balikpapan, ada dugaan kebocoran pajak Tempat Hiburan Malam (THM).

“Kalau kita serius mengawasi itu semuanya tersentralistik itu ada di pajak hiburan, pajak hotel, restoran. Itu banyak yang bisa digali. Kemudian pajak reklame yang belum maksimal dan belum optimal untuk kita gali,” terangnya.

Politisi partai Gerindra berharap agar BPPDRD punya gagasan dan inovasi supaya bisa meningkatkan PAD dari pajak tersebut. “Saya yakin, jangankan Rp 1,3 triliun, lebih dari pada itu, pasti bisa tercapai kalau mereka serius menggali potensi itu,”ujarnya.

Sementara itu, Sabaruddin juga mengungkapkan, perlu diingatkan kepada Pemkot Balikpapan memberikan reward kepada OPD yang telah bekerja maksimal.

“Ketika OPD yang bisa memenuhi target akan mendapatkan apresiasi. Makanya harus digenjot kepada OPD-OPD yang berpotensi untuk menggali potensi daerah. Seperti pariwisata juga bisa digali, juga potensi kilang minyak RDMP Kota Balikpapan,” ungkapnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *