Produk UMKM Kota Balikpapan Dipasarkan Di Hotel, Restauran dan Mall

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan terus mendorong pemasaran produk-produk UMKM Kota Balikpapan agar bisa bersaing dengan produk dari luar.

Upaya tersebut salah satunya dengan memasukan produk-produk pelaku usaha Kota Balikpapan ke hotel-hotel, restauran dan mal-mal di Kota Balikpapan.

Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan Heruressandy mengatakan, produk milik pelaku UMKM di Kota Balikpapan, sebagian sudah bisa masuk ke hotel-hotel, restauran dan mal-mal di Kota Balikpapan. Salah satunya di Balikpapan Super Blok (BSB) dan Hotel Platinum.

“Nah untuk di hotel itu produk bervariasi, misalnya makanannya, begitu juga di BSB ini sudah ada produk olahan makanan yang bahkan sudah disajikan di kamar-kamar hotel,” ujarnya, (28/10/2023).

Dalam upaya ini, lanjutnya, DKUMKMP hanya sebatas sebagai fasilitator antara pihak UMKM dengan Mall, Restauran atau perhotelan. Selanjutnya kedua belah pihak inilah yang akan memutuskan bagaimana kerja sama mereka apakah kontrak sambung putus atau kontrak untuk barang satuan.

“Evaluasi tentu juga akan dilakukan, dengan melihat produk mana yang disukain konsumen baik hotel dan mall dengan melihat kuitansi pesanan atas produk, semakin banyak kuitansinya artinya produk itu disenangi,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dan sinergi baik itu UMKM perorangan maupun UMKM yang kelompok masyarakat.
“Kami melakukan kerjasama dengan semua pihak, baik perhotelan swasta dan pemerintahan agar punya pojok sudut UMKM, minimal untuk mempromosikan produk UMKM,” paparnya.

“Adapun dasarnya kami menggunakan Surat Keputusan Wali Kota yang dikeluarkan tahun 2023 ini,” sambungnya.

Dikatakannya, para pelaku usaha yang mengakomodir UMKM ini semua antusias terutama perhotelan mereka butuh ajang yang bisa memperkenalkan produk-produk UMKM di Balikpapan. Bisa juga di Bandara dan Pelabuhan.

“Akhir tahun ini rencananya kita akan membuka tempat di bagian keberangkatan yang ada di Bandara Sepinggan sampai setahun ke depan,” ungkapnya.

Namun demikian, katanya, ada evaluasi bagi pelaku UMKM di Balikpapan yang masuk ke ranah perhotelan, salah satunya terkait kemasan jika diluar bentuknya standar, maka kalau di dalam kamar hotel itu diperkecil karena barang UMKM ini masuk dalam perhitungan sewa kamarnya.

Adapun pelaku UMKM di Balikpapan mencapai 60 ribu dari berbagai bidang, tapi ada juga dari 60 ribu yang menjadi binaan dari BUMN ada 14 ribu pelaku UMKM dari perorangan sampai kelompok.

“Kami ini juga mau memulai mencontoh mereka yang dibantu BUMN, mulai dari menentukan produk unggulan, kurasi dan seleksi yang terbaik coba promosikan yang dibantu juga dengan Disdag untuk promosi ekspor, kita coba selesaikan semuanya bukan hanya di hulu saja tapi di hilir juga,” tukasnya

“Sehingga mereka para pelaku UMKM diminta melengkapi dokumen yang dibutuhkan, sekaligus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa mengenalkan produk mereka,” tutupnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *