Badan Kehormatan (BK) DPRD Balikpapan berencana memberikan penghargaan kepada anggota DPRD yang dikemas dalam acara Badan Kehormatan Dewan (BKD) Awards.
BKD Awards ini akan memperebutkan pin emas untuk sepuluh nominasi. Dan saat ini masih dalam proses pembentukan panitia.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan kehormatan (BK ) DPRD Balikpapan Ali Munsjir Halim kepada awak media diruang kerjanya, Selasa (7/11/2013).
Ali munsjir mengatakan, ide BKD Awards ini merupakan hasil dari kunjungan atau anjangsana ke beberapa daerah.
Salah satunya setelah mengikuti kegiatan di DPR RI yang nengadakan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Awards. Di mana sudah dua tahun berturut-turut diberikan penghargaan kepada anggota dewan.
Termasuk DPRD Kaltim juga melakukan pertama kali pada tahun ini dengan parameter tata tertib dan kode etik.
“Dari hasil anjangsana kami di daerah-daerah, akhirnya kami berkesimpulan bahwa tahun ini juga dilakukan penilaian kepada anggota dewan untuk yang melaksanakan tugas dengan baik,” ucapnya.
Ali menyampaikan, untuk saat ini BK DPRD Balikpapan telah melakukan pembentukan panitia tim seleksi dan tim pelaksana Panitia langsung dibawahi sekretaris dewan (Sekwan).
” Dengan kriteria pemenang dinilai dari penerapan tata tertib, kode etik dan dikombinasikan dengan penilaian masyarakat dan atas arahan Ketua DPRD Balikpapan yang dinilai adalah semua anggota dewan,” ucapnya.
Namun, kata dia, BK dan unsur pimpinan DPRD Balikpapan tak masuk hitungan nominasi. Ini dilakukan agar menjaga sportifitas, sehingga ada 37 anggota dewan yang dinilai. “Dari 37 anggota dewan itu nanti akan dipilih tiga pemenang, juara I, II dan III. Dengan mendapatkan pin emas dan plakat BKD Awards,” terangnya.
Meski demikian, ia belum bisa memprediksikan siapa pemenang BKD Awards tersebut. Sebab, penilaian akan diambil dari berbagai macam pihak.
“Tim penilai itu dari staf komisi, Banmus, Banggar dan Bapemperda. Kemudian ditambah dengan pakar, dan masih dalam pertimbangan akan melibatkan wartawan. Sedangkan BK sebagai supervisi,” jelasnya.
Menurutnya, mengambil penilaian dari wartawan karena ada pertimbangan memonitori masyarakat. Katakanlah, saat bagaimana dia melaksanakan kegiatan reses, kunker dan lainnya yang diketahui wartawan.
“Misalnya Pak Ali Munsjir kalau kunjungan lapangan cuek aja, selalu nggak tahu dan nggak bisa ditanya. Atau mungkin saat ditanya wartawan, oh tanya sama yang lainnya sehingga etika lagi. Ini contohnya, kita mau ambil itu,” tuturnya.
Dirinya pun memastikan plakat BKD Awards dan pin emas tersebut akan menjadi hak milik pemenang. Rencananya juga akan digelar setiap dua tahun sekali, bisa setahun sekali dengan disesuaikan anggaran yang ada. Pada tahun ini, direncanakannya bakal diumumkan pemenangnya saat rapat paripurna penutup masa akhir jabatan.
“Pak Sekwan bilang kalau mau dilaksanakan pas hadir semua anggota dewan, itu dilaksanakan pada 29 Desember 2023 saat rapat paripurna tutup tahun dan masa sidang baru. Di situ kita umumkan,” pungkasnya.