CNBTV.CO, Kutim – Tranparansi keterbukaan pembangunan daerah terus diinformasikan melalui Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim), DR H Kasmidi Bulang ST MM
Seperti halnya terkait pelaksanaan progres pada sektor lintas pembangunan di Kutim, Wabup memastikan terhitung awal bulan Januari 2024 mendatang, seluruh program kegiatan yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah bisa dilaksanakan.
“Tahun depan Anggran kita cukup besar, dan otomatis memerlukan waktu yang cukup panjang, agar APBD kita bisa terserap semuanya,” ucap Wabup Kasmidi Bulang saat dikonfirmasi media, Jumat (23/11/2023).
Wabup juga mengungkapkan Perangkat Daerah (PD) wajib menyelesaikan seluruh program kegiatan yang masuk di masing-masing instansinya. Mengingat, hal tersebut merupakan akumulasi yang dihasilkan melalui kesepakatan bersama baik yang diperoleh dari Musrenbang, kunjungan kerja termasuk aspirasi melalui Dewan perwakilan Rakyat (DPRD).
“Itu (program kegiatan) merupakan keinginan masyarakat Kutai Timur dan sudah melalui mekanisme pembahasan yang cukup panjang. Jadi tidak boleh seorang kepala Perangkat Daerah mengatakan itu bukan maunya kami, dan saya tekanakan kepada mereka (Kepala PD) ini menjadi kewajiban pemerintah untuk menyelesaikan,” tandasnya.
Selain itu, berkaitan dengan realisasi APBD tahun 2023 yang belum optimal, dirinya mengaku akan terus melakukan evaluasi kepada setiap PD, guna memastikan agar progres terus berjalan sesuai progres yang ditetapkan.
“Karena ini menjadi cermin dari kinerja kita, baik Kepala daerah maupun kepala Perangkat Daerah, kalau mereka berhasil berarti sudah hebat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pembangunan Insan Bowo Asmoro mengatakan, secara umum hasil Radalok kali ini untuk mengingatkan kembali kepada setiap Kepala PD bahwasanya, mereka memiliki tugas utama untuk meyelesaikan pekerjaan yang harus dilaskanakan sesuai denga rencana awal tahun 2023 lalu. Termasuk mengetahui strategi penyelesaian dan kendala yang di hadapi selama kurun satu tahun anggaran.
“Dengan adanya pengalaman yang kita hadapi di tahun ini. InsyahAllah kami akan lakukan Radalok di awal Januari (2024), artinya untuk memulai inventarisasi persoalan dan metigasi kendala sejak dini. Salah satunya yang berkaitan dengan administrasi, kalau itu (administrasi) sudah clear, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa bekerja secara maksimal,” jelas Bowo.(adv/diskominfo staper kutim)