CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan, Kamaruddin Ibrahim mengingatkan kepada Wali Kota Balikpapan terhadap program prioritas pengentasan masalah banjir.
Menurutnya, penanganan banjir ini masih dinilai kurang tepat.Terlebih pada pengerjaan proyek pengendalian banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.
“Kalau kita lihat yang terjadi sekarang ini ‘kan bukan malah berkurang tapi malah bertambah, ini menurut saya. Karena yang menjadi fokus utama kita itu adalah yang kemarin DAS Ampal, ternyata DAS Ampalnya tidak membuat signifikan. Menurut saya malah menjadi ancaman besar itu di MT Haryono,” ucap H Aco sapaannya, Senin (25/3/2024).
Ia mengungkapkan ancaman tersebut karena parit atau drainasenya lebih rendah dari sebelumnya. Sehingga air pasti akan meluap ke atas.
“Nah sekali lagi, ini komentar saya selaku pribadi ya dari 38 titik banjir, saya kira ini bisa menjadi bertambah, apalagi dengan pintu air di samping Hotel Zurich,” ungkapnya.
Ia menilai bahwa pintu air tersebut dikiranya akan mencegah air laut masuk ke dalam. Tapi jangan lupa seharusnya itu dibuat bendungan atau dam atau kolam besar di situ, sedangkan itu hanya mengharap parit. Berarti air yang nanti dari DAS Ampal itu nggak keluar dan apa yang terjadi nantinya. Pasti akan banjir di sekitar situ.
“Tahun ini masih fokus banjir, itukan visi misi Pak Wali. Artinya, sampai dengan selesai itu. Karena ini juga menjadi ganjalan buat Pak Wali, ketika nanti melakukan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), persolan banjir yang dijanjikan itu di 32 titik kalau tidak salah, kalau itu tidak terealisasi bisa jadi ganjalan dan masyarakat bisa bertanya, gimana ini pak pertanggungjawabannya,” tuturnya.
“Kan di visi misi ada, di anggaran ada, tercermin ‘kan. Di anggaran 2023-2024 tercermin itu sudah kalau ada anggaran untuk banjir, tapi banjir tidak berkurang malah bertambah. Yah ini PR lah buat pemerintah kota, bahwa sebelum peralihan dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ya harus dituntaskan itu janji beliau, seperti itu,” tambahnya.