CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan terus membahas revisi dan pandangan fraksi-fraksi terkait sejumlah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Balikpapan.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung menyebut, tahun ini ada lima raperda yang akan menjadi Perda dari tujuh inisiasi DPRD.
A3 sapaan akrab Andi Arif Agung ini menerangkan, tahapannya saat ini ada tiga Raperda yang telah siap di akhir bulan Oktober.
Pertama, Raperda Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis yang dua hari lalu, Senin (27/9) masuk dalam pembahasan revisi dan pandangan fraksi-fraksi. “Raperda yang baru disahkan, disepakati tentang sampah rumah tangga dan Sampah sejenis,” kata A3.
Kedua, Raperda tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Tahapannya akan disahkan pada pekan depan.
“Baru selesai fasilitasi dari biro hukum dan biro pemerintahan, mudah-mudahan jadwalnya Senin, kita mau sahkan perda tentang PKL,” ungkap Ketua Bapemperda.
Ketiga sambung A3, Raperda Pajak Hiburan juga akan disahkan akhir bulan Oktober ini.
“Progresnya baru di nopen, besok kita sudah masuk di tanggapan Wali Kota, jadi 3 Perda ini yang kemudian insya Allah nanti akan kita selesaikan di Minggu ke-4 bulan Oktober,” kata politisi partai Golkar ini.
Terkait Raperda inisiatif DPRD Balikpapan, yang sudah disahkan menjadi Perda adalah Perda tentang Kearsipan beberapa bulan lalu. Kedepan akan menyusul pula pengesahan Perda Pelayanan Kepemudaan.
“Perda Kepemudaan, soalnya kalau nggak ada halangan tadi sudah kita jadwalkan kisaran tanggal 25 hingga 27 Oktober. Anggap aja momentumnya sumpah pemuda,” terang Andi Arif Agung.
Menurut Ketua Bapemperda yang juga anggota Komisi I itu, ada beberapa Raperda lain yang juga sedang dikejar pengesahannya sampai akhir tahun 2021 ini.
Diantaranya adalah Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Raperda penyelenggaraan transportasi.
“Inisiatif DPRD ini sudah on the track dari tujuh Raperda, insya Allah kita bisa menuntaskan lima. Keterlambatan nanti kita dorong tahun 2022,” tandasnya. (*)