CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Tengah dari Fraksi partai PDI Perjuangan Suwanto, menggelar kegiatan Reses Masa Persidangan III tahun 2021 di Jalan Hendriawan Sie RT 31 Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Balikpapan Tengah, pada Rabu (6/10/2021) malam kemarin.
Dikegiatan Reses garapannya kali ini, Suwanto juga menghadirkan narasumber Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Cabang Balikpapan Devi Agustina Ariyanto yang sejatinya akan mensosialisaikan mengenai Penggeratisan BPJS Kelas 3 Mandiri non upah.
Namun dalam kegiatan Reses, masih banyak aspirasi lain yang disampaikan oleh warga, seperti permasalahan banjir, penyediaan bak sampah, dan juga kurang berdirinya bangunan sekolah di wilayah balikpapan tengah.
Sementara itu seusai jalannya kegiatan, Suwanto mengatakan, bahwa dirinya sengaja menghadirkan narasumber dari BPJS agar masyarakat lebih paham dengan prioritas program penggeratisan dari Wali Kota baru yang dimulai pada bulan Oktober ini.
“Sehingga bulan oktober mumpung masih masa reses, saya mencoba diskusi dengan masyarakat dan pihak BPJS, supaya warga bisa mengetahui apa saja metode tata cara mengikuti program penggeratisan tersebut,” ujar mantan Ketua Balistik ini.
Mengenai banjir, lanjutnya, hal tersebut dikarenakan masih terjadinya penyempitan saluran drainase di jembatan mariyati, namum itu sudah menjadi prioritas program pemerintah, sehingga masyarakat hanya tinggal menunggu pengerjaannya.
Terkait penyediaan bak sampah dipinggir jalan utama, Suwanto menyebutkan, bahwa memang beberapa tempat tersebut sudah dipindahkan dikarenakan tidak memperindahnya tatanan kota.
Demikian pula dengan masalah kurangnya bangunan sekolah di wilayah Balikpapan Tengah, mengingat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berdasarkan zonasi sehingga siswa dan siswi ditempat tersebut, tidak secara penuh tertampung di Sekolah Negeri.
“Buat apa dilakukan zonasi kalau kota kita belum siap, seharusnya dilengkapi dulu berdirinya bangunan-bangunan sekolah ditiap wilayah baru lah kita menerapkan itu,” cetus Suwanto.
“Saya juga selaku warga tengah pernah mempertanyakan sepeninggalan puskib ke komisi II Provinsi apakah bisa dimanfaatkan buat bangunan sekolah, namun tempat tersebut masih terkait dengan pihak swasta yang tadinya ingin dibangun mall. Akan tetapi warga kita tidak usah khawatir dikarenakan Lapangan Tenis Manuntung telaga sari dijadikan opsi kedua pemerintah untuk rencana pembangunan sekolah, jadi kita tunggu saja,” urainya.
Suwanto juga berharap masyarakat bisa mengangkat SDM disetiap wilayahnya, dan para RT bisa memanfaatkan sumber daya alam didaerah masing-masing sehingga bisa menjadikan ikon-ikon dikelurahan.
“Jadi nanti kita rembuk dengan para RT, tentang apa yang bisa dilakukan warganya diwilayahnya, SDA apa yang bisa disesuaikan untuk menciptakan potensi,” harapnya.
“Ya bisa saja seperti pengembangan bibit unggul, pertanian, perkebunan, tanaman hidroponik, penangkaran ikan, UMKM kreatif dan lainnya. Kalau kita memiliki data yang presisi terkait warga ditingkatkan RT, tentunya RT bisa mengembangkan grand disain nya mau jadi apa,” pungkasnya.















