Irma Masjid Assu’Adda Klandadan Ilir Galang Dana untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID

BALIKPAPAN – Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Assu’Adda, Kelurahan Klandasan Ilir mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk membantu korban yang terdampak erupsi Gunung Semeru di depan Masjid Jami Assu’adda Klandasan Ilir.

Lurah Klandasan Ilir, Andi Arief Hidayatullah mengatakan, kegiatan Irma Masjid Assu’adda Klandasan Ilir Kecamatan Balikpapan Kota ini l diprakarsai oleh para Irma Masjid Jami Assu’Adda. Tujuan dari kegiatan ini untuk meringankan beban para korban yang mengalami atau terdampak bencana alam letusan Gunung Semeru.

“Jadi anak remaja ini berinisiatif untuk mengumpulkan bantuan, namun diharapkan mereka dalam bentuk dana, jadi karena yang dituju lokasinya jauh, beda kalau masih di wilayah Kaltim biasanya mereka antar langsung,” kata Lurah Klandasan Ilir, kepada media, pada Jumat (10/12/2021).

Dikarenakan lokasi bencana alam itu jauh, lanjutnya kemungkinan nantinya bantuan dalam bentuk dana, bahkan mereka ini sudah membuat rekening sendiri khusus Irma masjid. Nantinya pengelolaan dana yang masuk akan dilaporkan secara jelas dan dilaporkan secara tertulis seperti jumlah pemasukan, jumlah sumbangan dari warga dan kepada siapa disalurkan.

Dengan bantuan tersebut diharapkan nantinya dapat meringankan beban kedepannya. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan membangkitkan kembali jiwa sosial kepedulian para remaja dalam menyikapi hal-hal yang terjadi di lingkungan masyarakat.

“Mudah-mudahan juga harapannya bisa diikuti oleh kelompok-kelompok atau organisasi kepemudaan remaja yang lain. Untuk jumlah anggota Irma sekitar 60 anggota putra-putri,” ujarnya.

Sementara itu Pembina Irma Masjid Jami Assu’adda, Eli Suherli mengatakan, selain keliling melakukan penggalangan dana para Irma ini juga ada yang stand by di masjid untuk menerima bantuan ketika ada jamaah maupun masyarakat yang hendak menyalurkan bantuan.

“Kami menggalang dana dengan mendatangi rumah-rumah, masuk ke dalam pasar, tempat berjualan, juga kafe terdekat bahkan ke tempat wisata terdekat. Namun semua itu tergantung pada situasi dan kondisi, bila memungkinkan atau diperlukan kami biasanya lakukan seperti itu,” kata ketua Irma kepada media.

Dia juga menyampaikan, meski menggerakkan Irma untuk menggalang dana korban bencana alam, para pembimbing juga selalu mengatur kapan dan siapa yang melakukan penggalangan dana. Ini dilakukan agar mereka tetap tidak meninggalkan kewajiban di rumah maupun sekolah atau pekerjaannya.

“Jadi secara bergilir mereka harus membagi waktunya, dan yang paling penting saya harus menjaga keamanan mereka. Jadi di setiap langkahnya dalam penggalangan dana harus ada yang bertanggung jawab,” ucapnya.

Kegiatan penggalangan dana korban bencana alam ini juga telah mendapat persetujuan dari Lurah dan Ketua LPM Klandasan Ilir serta pengurus Masjid Jami’ Assu’adda.

“Dan Alhamdulillah beliau-beliau sangat mendukung dan memberikan semangat pada kami. Sebagaimana pesan pak Lurah kami harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan keamanan, maka itulah yang akan kami patuhi demi kelancaran dalam penggalangan dana peduli bencana alam Gunung Semeru ini yang Insya Allah akan kami lakukan selama 12 hari semaksimal atau semampu kami. Dan kami juga akan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI),” jelasnya. (*)

Penulis: Muhammad AtoEditor: Apriyanto
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *