CNBTV.CO.ID
Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana akan kembali memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan berencana akan mengaktifkan kembali sejumlah posko – posko untuk mengawasi para pendatang yang masuk ke kota Balikpapan.
Posko ini akan bertugas untuk melakukan pengecekan, seperti ketika pelaksanaan pengamanan saat nataru sebagai syarat kesehatan untuk masuk ke kota Balikpapan.
Dengan berlakunya posko ini, maka pendatang dari luar daerah diwajibkan untuk menunjukkan hasil pemeriksaan antigen negatif sebagai syarat kesehatan untuk masuk ke kota Balikpapan.
Bagi masyarakat yang tidak dapat menunjukkan surat kesehatan hasil pemeriksaan antigen akan dipaksa untuk putar balik seperti pengamanan saat nataru lalu.
“Untuk penyekatan dalam kota belum kita wacanakan, paling kita akan melaksanakan untuk membangun posko terlebih dahulu di wilayah perbatasan,” ungkap Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli. (11/02/2022)
Menurut Zulkifli, pemerintah Kota Balikpapan saat ini masih melakukan pembahasan untuk pengoperasian kembali pokso tersebut.
Akan ada 6 titik sebagai posko pengawasan, di antranya lintas Samarinda di Jalan Soekarno Hatta, lintas Kutai Kartanegara di Jalan Mulawarman.
Kemudian, pelabuhan Kampung Baru, Pelabuhan Kariangau, Pelabuhan Semayang dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Posko pengawasan tersebut akan kembali diaktifkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terjadi di Kota Minyak.
Namun demikian, pemerintah kota Balikpapan saat ini masih terus memantau perkembangan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu hingga dua pekan ke depan.
Apabila terus terjadi lonjakan, maka akan segera diberlakukan posko penjagaan di sejumlah titik pintu masuk tersebut.
“Untuk penyekatan dalam kota belum kita wacanakan, paling kita akan melaksanakan untuk membangun posko terlebih dahulu di wilayah perbatasan,” tutupnya.
