Fisik DAS Ampal Baru 1 Persen, BPKAD Wanti-Wanti Pencairan Anggaran

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN- Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan Pujiono, mewanti-wanti agar penganggaran proyek pengerjaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal disesuaikan dengan prosentase realisasi infrastruktur di lapangan.

Sebab sejauh ini, realisasinya baru 1,05 persen. Masih jauh dari target yang diharapkan yang semestinya bisa mencapai 12 persen pengerjaan fisik sampai dengan pekan ini.

“Tapi realisasi fisiknya baru 1 sekian persen. Makanya deviasinya itu luar biasa,” ujar Pujiono, saat ditemui di ruanggannya, Selasa (22/11).

Menurutnya Pemkot Balikpapan telah merealisasikan anggaran 15 persen dari seluruh anggaran proyek DAS Ampal yang totalnya senilai Rp 136 miliar, yang dilaksanakan secara multiyears.

Adapun anggaran sebesar 15 persen atau sekitar 17 miliar yang sudah dicairkan tahun ini, merupakan APBD Kota Balikpapan tahun 2022 sebagai uang muka agar pelaksanaan fisik DAS Ampal bisa segera berjalan.

Sementara itu, target pengerjaan fisik yang oleh pihak yang dipercaya mengerjakan proyek tersebut, bisa selesai sejauh 32 persen, sampai 31 Desember 2022.

“Rencana kumulatif sampai minggu ini seharusnya bisa mencapai 12 persen, realisasi kumulatif baru 1,027 persen dan deviasinya mencapai 11 persen. Ini kan pelaksana konstruksi tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan rencana,” terangnya.

Menurutnya, pelaksana konstruksi sudah berjanji untuk mengerjakan proyek ini sampai 30 persen hingga 31 Desember 2022. Sehingga kemungkinan prosentase deviasi itu sangat kecil yakni hanya 2 persen. Namun sekali lagi, rencana itu bisa saja tidak dapat terealisasi bila melihat kenyataan saat ini di lapangan.
“Kalau sampai akhir tahun misalnya, pihak ketiga hanya bisa mencapai 20 persen. Artinya mereka tidak memenuhi kewajibannya,” tukasnya.

Menurutnya deviasi itulah yang membuat para anggota DPRD Balikpapan khususnya dari Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerjanya di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, beberapa waktu lalu.

“Tapi kalau nanti sampai akhir tahun pengerjaan fisiknya mencapai 30 persen, maka kita (Pemkot Balikpapan) berkewajiban mencairkan anggaran sesuai progresnya. Sekitar Rp 17 miliar lagi,” imbuhnya.

Maka dari itu pihaknya mewanti-wanti agar DPU untuk lebih cermat dalam melakukan proses pencairan anggaran untuk pengerjaan proyek DAS Ampal, tersebut. Mengingat realisasi fisik di lapangan telah membuat beberapa pihak meragukan kemampuan pihak ketiga.

“Kami mewanti-wanti tolong kalau progresnya belum mencapai prosentase, jangan di bayar. Mewanti-wanti, kita selalu begitu,” pungkasnya. (rn)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *