Komisi IV DPRD Balikpapan Sidak Pembangunan SD dan SMP Terpadu di Regency, Minta Disdik Balikpapan Beri SP 1 Kontraktor PT Sarjis Agung Indrajaya

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Menindaklanjuti laporan dari LSM Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) Indonesia terkait progres pengerjaan SD dan SMP Negeri yang ada di area perumahan Balikpapan Regency.

Untuk itu, Komisi IV DPRD Balikpapan melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi pembangunan sekolah tersebut, hingga dibuat kecewa oleh kontraktor PT Sarjis Agung Indrajaya.

Seharusnya, pembangunan SD dan SMP terpadu di Balikpapan Regency sudah ada progres pembangunan, seperti pemancangan dan pengerjaan lainnya.

Rombongan Komisi IV DPRD Kota Balikpapan yang dipimpin Doris Eko Rian Desyanto, dibuat emosi dan sangat kecewa. Turut hadir koordinator Komisi IV DPRD Balikpapan, Budiono. Juga anggota Komisi IV DPRD Balikpapan seperti Muhammad Taqwa, Yohanis Patiung, Parlindungan Sihotang, Sandy Ardian, Hasanuddin, Hj Kasmah dan lainnya. Dibuatnya kecewa.

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto mengatakan, kecewa dengan progres 20 persen lebih dari proyek pembangunan SD dan SMP Terpadu tersebut.

“Minggu kemarin kita Rapat Dengar Pendapat (RDP), yang dihadiri pihak konsultan, kontraktor PT Sarjis Agung Indrajaya, Dinas Pendidikan (Disdik) Balikpapan. Karena sesuai laporan dengan teman-teman Formak Indonesia,” kata Doris, kepada awak media, pada Senin (17/4/2023).

“Tapi kenyataannya di lapangan tidak sesuai yang dipaparkan di RDP minggu kemarin. Makanya kami melakukan peninjauan langsung di lapangan, benar tidak yang sudah dipaparkan saat RDP dengan kontraktor PT Sarjis Agung Indrajaya, apa yang disampaikan forum resmi kemarin,” ujarnya.

Doris menjelaskan, ternyata, kalau dilihat kondisi proyek pembangunan SD dan SMP terpadu di Balikpapan Regency, dari progres pengerjaannya lambat, apalagi dari pihak kontraktor tidak hadir dan seharusnya hadir untuk menjelaskan.

“Seharusnya lahan yang sudah ada yang bisa dikerjakan, tapi tidak dikerjakan. Akses buat jalan untuk pekerjaan tidak dibuatkan. Disitu ada anggaran semua dan sampai sekarang kontraktor ditunggu-tunggu tidak datang juga alias kabur,” ungkapnya.

Sementara itu, ditanya langkah-langkah apa yang akan diambil selanjutnya. Doris bersama Komisi IV DPRD Balikpapan meminta Dinas terkait, yakni Disdikbud bersama tim pengawas mengeluarkan Surat Peringatan (SP) 1.

“Jangan sampai, anggaran ini besar tapi pembangunan tidak maksimal. Ini untuk masyarakat Balikpapan juga. Dan sangat penting sekali sekolah dibangun di Balikpapan Regency ini,”

Tambah Doris, kalau kontraktor tidak komitmen, asal-asalan mengerjakannya, nantinya pembangunan tidak selesai dari sisa waktunya dan kasihan masyarakat Balikpapan.

“Anggaran pembangunan SMP terpadu di Balikpapan Regency sebesar Rp 33,9 miliar. Kami datang, tadi alasan kontraktor katanya ke masjid, kami tunggu tidak hadir juga. Kenapa, kami hadir buat kepentingan bersama,” ungkapnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *