CNBTV.CO.ID – KUTAI TIMUR – Sinergi Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutai Timur yang terus bermitra dengan Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur yang berperan penting dalam kewenangan Pemberdayaan Kesejahteraan Masyarakat, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kutim senantiasa memberikan pelayanan berkualitas dalam mengedepankan pelayanan KIA, KB, Iva Test, membina PHBS, BKB, BKL, BKR, Kespro Remaja serta pembinaan kelompok Dasawisma untuk menurunkan stunting balita dan Angka Kematian Ibu (AKI) serta Angka Kematian Balita (AKB).
Salah satu program yang intens digaungkan salah satunya melalui sasaran pencegahan stunting meliputi satu siklus kehidupan manusia, mulai dari remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, melahirkan, menyusui, baduta dan balita,di masing masing usia inilah masa yang tepat untuk melakukan intervensi spesifik.
Menyikapi akan hal itu, maka Ketua PC IBI Kutim Triana Nur mengatakan penurunan angka stunting terus dituntaskan melalui upaya – upaya dengan melakukan pendampingan – pendampingan serta menggalakan giat Posyandu agar terus berkelanjutan ditingkatkan.
“Berdasarkan hasil survei di lapangan ternyata benar, stunting itu ada. Hal ini kita ketahui setelah turun ke masyarakat dapat terdeteksi sejauh mana perkembangan kasus stunting meningkat,” seperti yang dikutip dari penjelasan Triana saat memperingati HUT IBI yang ke 72 di Hotel Royal Victorian baru – baru ini, secara terpisah Rabu (7/6) 2023
Triana menegaskan dari hasil monitoring tersebut tentunya dapat dijadikan acuan sekaligus motivasi untuk menekan angka penurunan stunting dan senantiasa bergandengan tangan dengan Pemkab Kutim dalam progress pencegahannya.
“Semoga teman-teman bidan dan pendamping yang ada di lapangan siap bekerjakeras dan bekerjasama,” harapnya.
Ketua PC IBI mengharapkan adanya berkesinambungan “sinergi” untuk dapat terus membangun lintas koordinasi kepada semua pihak terkait mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai Kabupaten Kutim. “Karena IBI takkan mungkin dapat bekerja sendirian, selain itu pihaknya siap menurunkan peran bidan untuk dapat bersama memeranginya,” tegas Triana
Triana menjelaskan setelah berbagai upaya dilakukan alhasil zona merah stunting dapat diturunkan khususnya di Kecamatan Teluk Pandan.“Targetnya di 2023 ini lebih kita genjot lagi, agar penurunan angka stunting terus tercapai, mari bersama-sama kita bekerjakeras,” tutupnya.(adv/Diskominfo Staper Kutim)