CNBTV.CO, KUTAI TIMUR – Memasuki tahun 2023 ini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) dipercayakan dalam pengelolaan anggaran sebesar Rp 600 miliar.
Kepala Dinas Perkim Kutim Ahmad Iip Makruf, Didampingi Sekretaris Perkim Yuliansyah dan Kepala Bidang Perumahan Novian Prananta, Selasa (13/06/2023) mengatakan yang mana anggaran Rp 600 miliar nantinya diperuntukkan bagi beberapa kegiatan meliputi pembangunan jalan lingkungan, pembangunan drainase kawasan pemukiman, pembangunan PPU , perbaikan rumah layak huni, serta perbaikan rumah korban bencana banjir.
“Benar sekali di tahun 2023 Dinas kami diberikan anggaran sebesar Rp 600 Miliar, yang nantinya akan dipergunakan dalam mendukung beberapa program seperti pembangunan jalan lingkungan, pembangunan drainase, perbaikan rumah layak huni, dan perbaikan rumah korban bencana banjir ,” kata Iip, kepada sejumlah wartawan saat ditemui di ruang kerjanya.
Lip menegaskan untuk program pembangunan jalan belum diketahui secara pasti jumlah paket yang akan diberikan untuk selanjutnya dikerjakan. “Hanya saja separuh
dari angaran yang ada itu akan digunakan untuk pekerjaan jalan lingkungan dan drainase. Sebagian besar dilakukan di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Meskipun belum ketahuan berapa jumlah pakerjaan proyeknya, namun dipastikan julahnya cukup banyak, bisa ratusan paket pekerjaan,” ujar Lip.
Lip mengungkapkan saat ini masih dilakukan proses penghitungan sekaligus dikonsolodasikan. “Sementara untuk perbaikan rumah, itu jumlahnya sekitar 750 unit. Meskipun banyak, namun angaran tidak terlalu banyak, karena nilainnya hanya sekitar 20 juta per rumah. Pekerjaan perbaikan rumah ini meliputi perbaikan atap, atau dinding atau lantai (Aladin),” ulas Kadis Perkim.
Kadis Perkim menambahkan bagi
perbaikan rumah korban bencana, kegiatan masih terbilang baru, sebab rehab yang dimaksud berupa peninggian rumah korban bencana banjir tahun lalu. Jumlah rumah yang akan ditinggihkan sekitar 100 rumah, yang berada di Sangatta Utara dan selatan. “Anggaran yang disediakan senilai Rp2 miliar. Tapi untuk sasaran, masih sedang digodok tim. Tim yang menentukan rumah siapa saja yang layak mendapat bantuan untuk ditinggikan. Tim ini terdiri antara lain Bappeda, Kecamatan, termasuk BPBD dan desa. Tim ini yang usulkan rumah mana yang akan diperbaiki di Perkim,” Tutup Lip. (adv/Diskominfo Staper Kutim)
