CNBTV.CO, KUTAI TIMUR – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur, Aisyah berbangga di Kabupaten Kutim banyak kalangan perempuan yang mampu melanjutkan perjuangan pahlawan nasional dari yakni RA Kartini dalam melahirkan kesetaraan emansipasi.
Di Kutim sendiri salah satunya memiliki perwakilan kaum hawa melalui jiwa kepemimpinan wanita seorang Asti Mazar, SE., M.Si sekaligus Wakil Ketua I DPRD Kutim.
Sebagai Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, dirinya memperjuangkan aspirasi hak kaum perempuan-perempuan mandiri menjadi agar dinomor satukan menjadi skala prioritas. “Agar keilmuan (wawasan pengetahuannya dapat lebih ditingkatkan, agar lebih diberdayakan serta menjadi mandiri dan kuat dalam mengatasikesulitannya sendiri,” terang Asti Mazar.
Duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, menurut Asti Mazar, punya tanggung jawab lebih
Meski sudah tiga periode dan sudah banyak yang dilakukan, namun, masih banyak yang perlu diperjuangkan.
Salah satunya, pembinaan kaum perempuan yang terus dilakukan, dengan memperjuangkan hak perempuan dan anak.
“Pembinaan dari segala segi, baik pendidikan, kesehatan, keluarga maupun ekonomi.Saya biasa turun reses, yang diminta ibu-ibu, apalagi perempuan mandiri, berkaitan dengan peningkatan perekonomian keluarga,” jelasnya saat diwawancarai Minggu (18/06/2023)
Bagaimana perempuan mandiri bisa berdaya dan berhasil? “Melalui berbagai program yang menggerakan kiprah perempuan dan turut disuport penuh oleh Pemerintah Kabupaten Kutim dengan berkoloborasi pada DPPPA Kutim termasuk juga DPRD,” ucap Asti Mazar.
Di samping program-program lainnya yang pada tujuan akhirnya adalah kesejahteraan seluruh masyarakat.
“Dengan tanggung jawab sebagai Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur, mudahan kita bisa terus mengawal kegiatan pembinaan terhadap perempuan.
Hak-hak perempuan dan isu-isu strategis yang berkaitan dengan perempuan, dan kebijakan yang pro terhadap perempuan,” ujarnya.
Kesibukan dan tanggung jawab yangs semakin besar itu, terus mendapat dukungan dari suami yang saat ini tengah menjalani perawatan di Penang, Malaysia.
Tak ketinggalan dukungan orang tua yang selalu mendorong untuk bekerja lebih baik lagi.
“Dari awal saya terjun ke politik, paling pertama saya minta ridho suami dulu
Dengan ridho suami, kita bergerak juga enak, bekerja lancar.
Bahkan saat saya kabarin, belum bisa menemani di rumah sakit, suami malah bilang, selesaikan dulu tugasmu di sana.
Jangan sampai masyarakat menilai, baru dilantik sudah kemana-mana.
Alhamdulillah, suami paham betul dengan amanah dan tanggung jawab yang saya emban,” kata Asti Mazar. (Adv/Diskominfo Staper Kutim)