CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Berbagai rancangan pembangunan Kota Balikpapan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot). Seperti pembangunan Puskesmas di setiap kelurahan di Balikpapan, juga menambah jumlah sekolah tingkat SMA atau SMK sederajat.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan H Muhaimin menyebut, ada beberapa kecamatan yang akan dibangunkan sekolah.
“Kelurahan Sungai Nangka kan kelurahan pemekaran. Secara otomatis tentu masih ikut kelurahan sebelumnya untuk puskesmasnya. Memang idealnya kita punya program per kelurahan kita punya satu puskesmas. Dan itu benar akan dilakukan, tapi bertahap,” kata Muhaimin, Sabtu (29/7/2023).
Ia menjelaskan, tidak mungkin pembangunan infrastruktur di Balikpapan dilakukan secara bersamaan. Ada yang namanya skala prioritas sehingga yang prioritas itu mengutamakan kepentingan masyarakat yang saat ini sedang dilakukan adalah pembangunan rumah sakit di Balikpapan Barat, di Balikpapan Timur, dan beberapa sekolah.
“Tapi ke depan tentu akan menjadi perhatian pemerintah kota, tujuannya sekali lagi adalah setiap kelurahan pasti ada satu puskesmas, jadi sabar ya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin mengatakan Pemkot Balikpapan juga berencana membangun sekolah jenjang SMP di Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah, pada 2024 mendatang.
“Insya Allah 2024 kita laksanakan. Untuk wilayah Balikpapan Selatan khususnya, empat sekolah itu akan mengcover di Sepinggan,” katanya.
Sedangkan untuk sekolah SMA atau SMK sederajat, memang kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Pak Ketua DPRD Provinsi Kaltim H Hasanuddin Mas’ud sudah menyampaikan ke kami. Pak Sekda, cari lahan untuk SMA, SMK. Nanti kalau sudah ada lahannya, maka nanti ada bantuan dari provinsi untuk mengalokasikan anggarannya. Nah saat ini kami bersama teman-teman BKAD akan mencoba mencari lahan pemerintah kota,” ucapnya.
Muhaiman menyebut kalau ada lahan milik Pemkot Balikpapan maka lebih mudah proses pembangunan sekolahnya. Tidak perlu membeli lahan, cukup ditetapkan lokasinya (Penlok), dihibahkan ke Pemerintah Provinsi Kaltim, baru bisa dianggarkan. Tapi kalau lahannya belum ada, maka harus membeli lahan.
“Nah dua opsi ini sedang dilakukan oleh teman-teman BKAD dan teman-teman pemuda. Tolong doakan ibu dan bapak di Balikpapan Timur, kalau ada informasi tanah yang memang minimal itu luasnya satu hektare untuk membangun sekolah, tokong segera diinformasikan. Supaya segera bisa kita usulkan ke provinsi,” terangnya.
Ia mengatakan, tidak usah diinformasikan pada saat acara itu, tapi bisa disampaikan dengan cara datang ke Kantor Pemkot Balikpapan atau langsung ke Kantor Bappeda Kota Balikpapan. Karena memang prosesnya bukan di Kota Balikpapan, tetapi menjadi kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
“Tugasnya pemerintah kota, kalau punya tanah dihibahkan, kalau tidak punya tanah provinsi yang membeli. Jadi kita hanya mencarikan informasi lokasi yang layak untuk pembangunan sekolah,” pungkasnya.















