CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Anggota DPRD Kota Balikpapan, Slamet Iman Santoso bersama warga RT 15 Perumahan Wika, terus meminta kepastian perbaikan di kawasan RT 15 Perumahan Wika dampak dari proyek PT Fahreza Duta Perkasa sebagai kontraktor pengendali banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.
Slamet Iman Santoso mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi konsentrasi PT Fahreza Duta Perkasa, yang jadi tanggung jawabnya adalah menutup lubang-lubang jalan dengan semenisasi sementara sebelum pengaspalan atas dampak alat berat.
“Mengembalikan batas median jalan yang rusak, masih bolong-bolong, belum diganti masih berantakan. Membenahi teras-teras rumah warga yang terkena alat-alat berat hingga rusak segala macamnya dan membenahi Penerangan Jalan Umum (PJU) termasuk dengan instalasinya,” kata politisi PKS kepada awak media, pada Selasa (15/8/2023).
Slamet Iman juga mengungkapkan, kontraktor PT Fahreza berjanji Rabu (16/8/2023) akan melakukan perbaikan di kawasan RT 15 Perumahan Wika Kelurahan Gunung Samarinda Baru. “Sebelum hari Minggu sudah klir, karena kami menggelar momen hari kemerdekaan 17 Agustus pada Minggu tersebut,” ungkapnya.
Lanjutnya, selain itu sambil menunggu progres perbaikan. Kami juga menunggu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan atas janjinya akan melakukan pengaspalan, yang sebenarnya di luar dari PT Fahreza.
“Bagaimana kelanjutan janji DPU mengenai pengaspalan jalan 280 meter itu yang terdampak oleh pembangunan PT Fahreza,” ujarnya.
Menurutnya, dampak kerusakan semua sudah terjadi, dimana proses-proses kontraktor tidak terlaksana dengan baik. Dari segi pengawasannya, dari pada ending akhir dan dari proses-proses tidak baik.
“Jika saja diawal itu kontraktor patuh terhadap arahan daripada konsultan, itu seperti kayak gitu, tidak melenceng. Apalagi konsultan itu sudah merencanakan dengan matang, tahapan-tahapan pekerjaan seperti itu. Tapi dalam pelaksanaan pekerjaan itu kurang baik pelaksanaannya,” ucapnya.
Slamet Iman yang juga Ketua RT 15 Perumahan Wika bersama warga sangat berterimakasih kepada Pemkot Balikpapan, telah dibangun pengurai banjir yakni Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.
Namun, tidak cukup Pemkot Balikpapan berniat baik, tapi niat baik itu harus dibarengi dengan sikap pengawasan yang baik, mengawasi ketentuan dengan baik dan pekerjaan yang baik. “Tapi kalau niat itu baik hanya mengingatkan saja, percuma saja kalau pekerjaan seperti itu,” ujarnya.
Dia berharap kepada Pemkot Balikpapan melalui Dinas PU, kami sudah dua kali bersurat dan di dalamnya termasuk dukungan warga. “Kami berharap, persuasif ini, bisa di jawab, juga dibuktikan dan dilaksanakan sebagaimana janji-janjinya,” pungkasnya. (*)















