PPPA Kutim Bersama Polres Seminar Parenting Cetak Kaum Ibu Berpengetahuan

  • Bagikan

CNBTV.CO, KUTIM – Dengan telah dilaksanakannya seminar parenting belum lama ini, maka Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kutai Timur (Kutim) , Sulastin melalui kegiatan program tersebut mampu meningkatkan kualitas keluarga.

Sulastin (akrab disapa) mengungkapkan yang dimaksudkannya dalam peningkatan kualitas keluarga yakni dalam membentuk para ibu – ibu (kaum hawa) yang berpengetahuan.

“Bagaimana cara pola hak asuh anak yang benar. Sehingga berbagai masalah terjadi pada anak bisa teratasi. Disamping itu terus menggali jika anak memiliki masalah, moral, emosi yang tidak bisa di kontrol dan mungkin ada masalah lainnya,” tutur Plt Kepala PPPA, Senin (20/11/2023)

Plt Kepala PPPA mengajak dan berharap kerja sama, mulai dari pemerintah daerah, organisasi terkait serta seluruh orang tua. Anak menjadi tanggung jawab semua, untuk terus memberikan pengetahuan yang baik, hingga mengurangi dan menghindari kekerasan terhadap anak.

Sementara itu, saat dikonfirmasi via ponsel narasumber Laela Siddiqah, mengatakan, cara mengasuh anak yang merupakan kegiatan dalam upaya memelihara, membimbing, membina dan melindungi anak untuk kelangsungan hidup, perkembangan, pertumbuhan yang serasi, selaras, seimbang, baik fisik maupun mentalnya.

“Anak lahir atas kehendak Tuhan, menjadi tanggung jawab orang tua dan lingkungan, perlu cara pengasuhan yang efektif dan optimal,” ulasnya.

Tujuannya, sambung Laela yang merupakan seorang Psikolog Universitas Gadja Mada dari Yogyakarta ini, adalah untuk membentuk karakter anak dan remaja generasi penerus bangsa, calon pemimpin masa depan yang memiliki harkat martabat, berjiwa nasionalIsme, berbudi pekerti luhur.

“Butuh dukungan, kepedulian, semua pihak mulai dari rumah, sekolah, dan masyarakat,” ucapnya.

Lebih jauh dikatakan Laela, orang tua harus terampil dalam mengasuh anak dengan efektif, pemberian hukuman sebagai konsekuensi, disiplin yang positif, menjaga anak dari media, serta menjaga kesehatan reproduksi anak.

“Tugas dan peran orang tua juga harus kenalkan identitas anak dengan jelas. Ajarkan anak tentang tanggung jawab. Biasakan dan latih anak BMM (Berfikir, memilih dan mengambil keputusan). Beri anak kepercayaan dan kesempatan, arakan anak dengan adanya aturan, hargai dan terima diri anak apa adanya. serta berikan pendidikan seks atau seksualitas yang tepat,” kata Laela lagi.

Laela mengungkapkan, dikatakan peran orang tua sangat penting sangat menentukan karena, orang tua sebagai contoh atau model serta figur, pelindung, pemrograman atau pembentukan karakter yang luar biasa bagi anak.

Sedangkan Iptu Akbar pemateri dari Polres Kutim secara terpisah menyebut, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian di Polres Kutim. Sehingga memiliki satu unit yang ada dalam Polres Kutim yaitu Unit PPA (Pelayanan terhadap perempuan dan anak)

Dikatakan Akbar, unit itu bertugas memberikan pelayanan terhadap perempuan dan anak bila ada kasus yang terjadi langsung ada penangan terhadap korban atau pelaku.

“Bagi pelaku, maka akan dikenakan ancaman hukuman sesuai dengan Undang tentang perlindungan anak. Yakni, UU nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dan disebut juga dalam beberapa UU lain nya sebagai payung hukum,” ungkapnya.

Dia menambahkan, perlindungan terhadap perempuan dan anak menjadi tanggung jawab bersama sehingga terjaga dan menjadi kesadaran serta bertanggung jawab mulai dari orang tua, Pemerintah, Bangsa dan Negara,tegasnya.(adv/diskominfo staper kutim)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *